dalam mengadakan sarana dan prasarana kita harus melakukan
Mempermudahdalam melakukan analisis barang. Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih. 3) Pemeliharaan. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus untuk mengusahakan agar barang atau sarana dan prasarana kantor tetap dalam kondisi baik atau siap untuk dipergunakan. Tujuan dari pemeliharaan sarana dan
Drs Muhammad Arifin selaku pengajar mata pelajaran Fiqh mengatakan: "Untuk media pembelajaran, memang yang utama mengadakan adalah bagian sarana dan prasarana, tetapi kita sebagai guru tidak harus mengggantungkan pada bagian sarana-prasarana saja, tapi harus kreatif untuk membuat sendiri (mengadakan sendiri)."8 Adapun upaya yang dilakukan guru
Miindonews Asahan - Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira, melalui Waka Polres Asahan, Kompol Sri Juliani Siregar, memberi penekanan agar sarana dan prasarana dalam bertugas harus lebih baik. Hal ini disampaikan saat melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana Polsek Bandar Pulau, Sabtu (12/2/2022). " Sarana dan prasarana kita berupa kendaraan dinas, senjata api, HT, perlengkapan
2 Dukungan 0,10 3 0,30 Sekolah dapat pemerintah dalam mengajukan proposal melengkapi kepada pemerintah sarana dan perlu dilakukan untuk prasarana melengkapi sarana dan prasarana 3) Sponsor/perusaha 0,10 3 0,30 Tidak terdapat bantuan an/ yayasan sponsor dalam pengembangan sekolah 4) Tuntutan 0,15 3 0,45 Masyarakt masyarakat menharapkan setelah
Proseduryang dilakukan di SMA Negeri 1 Boja dalam melakukan perencanaan sarana dan prasarana sekolah dilakukan beberapa tahap sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi dan menganalisis kebutuhan sekolah Identifikasi merupakan pencatatan dan pendaftaran secara tertib dan teratur terhadap seluruh kebutuhan sarana dan
Define Single Source Shortest Path Problem. sitiroliatin909 sitiroliatin909 PPKn Sekolah Dasar terjawab Ketika membuat Suatu sarana Kebutuhan Umum Di Lingkungan Masyarakat, hendaknya Dilakukan Dengan Cara.... 10 poinuntuk yang menjawab Iklan Iklan thefidanis thefidanis JawabanMusyawarahPenjelasanjadiin yg terbaik ya .......ranknya dikit lagi pakar Iklan Iklan suryanti288 suryanti288 Jawabankerja bakti semoga membantu Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn akan terasa indah jika hidup....... itu kita jalankan di mana pun dan kapan pun Perhatikan gambar berikut hal yang dapat kita berikan sesuai gambar tersebut adalah A doa dan semangat B waktu C materi D tenaga jelaskan tentang proses terpilihnya bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan 9. Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, artinya A. terdiri dari satu negara dan tidak mengenal negara bagian B. terdiri dari beberapa negar … a bagian C. adanya negara didalam negara D. merupakan susunan dari negara serikat plastisin yang diberi gaya pada seorang anak yang bermain ketapel adalah Sebelumnya Berikutnya
- Pengadaan sarana dan prasarana harus direncanakan dengan matang supaya tidak terjadi kesalahan. Pengadaan ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan akan sarana dan prasarana. Menurut H. Syarwani Ahmad dan Zahruddin Hodsay dalam buku Profesi Kependidikan dan Keguruan 2020, pengadaan sarana dan prasarana adalah kegiatan untuk menghadirkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai melakukan pengadaan sarana dan prasarana Sebelum melakukan pengadaan sarana dan prasarana, proses perencanaan harus dilakukan, supaya dapat meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan penentuan skala prioritas. Sebagai contoh perlengkapan yang sudah habis akan diprioritaskan untuk didapatkan terlebih dahulu dibanding perlengkapan lainnya. Tidak hanya menyusun analisis kebutuhan dan skala prioritas, dalam proses perencanaan juga dibutuhkan penyusunan proposal pengadaan sarana dan prasarana, serta pembuatan draf anggaran atau biaya yang dibutuhkan. Baca juga Prosedur Pengadaan Peralatan KantorSetelah perencanaan, proses pengadaan akan mulai dilaksanakan dengan memperhitungkan cara pemerolehan sarana dan prasarana tersebut. Mengutip dari buku Seminar Ke-SD an Dalam Pendidikan Tinggi untuk Penulisan Skripsi dan Tesis 2020 karya Yullys Helsa dan Syamsu Arlis, pemerolehan atau pengadaan sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan membeli, membuat sendiri, penerimaan bantuan, menyewa, meminjam, atau mendaur ulang barang sebelumnya. Bisa disimpulkan, ada dua cara melakukan pengadaan sarana dan prasarana, yakni Proses perencanaanMeliputi analisis kebutuhan dan fungsi, penentuan skala prioritas kebutuhan, penyusunan proposal pengadaan, serta pembuatan draf anggaran atau biaya yang harus disesuaikan dengan ketersediaan dana untuk melakukan proses pengadaan. Proses pengadaanMeliputi proses penentuan cara memperoleh sarana dan prasarana, seperti membeli, membuat sendiri, menerima bantuan, dan lainnya. Tujuan pengadaan sarana dan prasarana Dalam jurnal Manajemen Sarana dan Prasarana di SMKN 1 Kasihan Bantul 2013 karya Putri Isnaeni Kurniawati dan Suminto A. Sayuti, disebutkan bahwa pengadaan sarana dan prasarana dilakukan untuk menyediakan barang sesuai kebutuhan. Baca juga Komunikasi Kantor Definisi, Bentuk, dan Ruang Lingkup Dapat dikatakan bahwa salah satu tujuan pengadaan sarana dan prasarana ialah untuk memenuhi kebutuhan agar kegiatan dapat berjalan lancar serta tidak terhambat. Selain untuk memenuhi kebutuhan, pengadaan sarana dan prasarana juga ditujukan untuk mengganti barang yang rusak atau sudah tidak layak digunakan, menjaga ketersediaan barang yang dibutuhkan, serta membantu perencanaan anggaran di periode mendatang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Faktanya, motivasi kerja dan kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana. Dengan adanya fasilitas yang memadai, motivasi mereka untuk menyelesaikan suatu pekerjaan akan cenderung lebih tinggi. Aktivitas kerja pun akan lebih lancar jika didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana kantor yang cukup serta dikelola dengan baik. Hal inilah yang kemudian membuat manajemen sarana dan prasarana menjadi vital dalam sebuah perusahaan. Merujuk pada arti kata, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dijelaskan bahwa sarana adalah segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana merujuk pada segala sesuatu yang bisa dijadikan penunjang utama dalam terselenggaranya sebuah proses. Sederhananya, sarana dapat digambarkan sebagai alat atau benda bergerak, seperti komputer, mesin, alat tulis, dan lainnya. Sementara prasarana lebih mengarah pada hal-hal atau benda yang sifatnya tidak bergerak, misalnya gedung, ruangan, tanah, dan masih banyak lagi. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan terkait manajemen sarana dan prasarana di bawah ini! Apa Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana dalam Perusahaan? 1. Perlengkapan atau peralatan Kantor Office Supplies Agar lebih spesifik, sarana dan prasarana kantor dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu Peralatan kantor mencakup semua alat dan bahan yang digunakan untuk membantu pekerjaan para karyawan. Dengan harapan, hasil pekerjaan bisa selesai secara lebih cepat dan tepat. Perlengkapan kantor ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu; Peralatan kantor dilihat dari bentuknya Dilihat dari bentuknya, peralatan ini terdiri dari tiga jenis, yaitu; berbentuk lembaran, non-lembaran, dan buku. Peralatan yang berbentuk lembaran, misalnya berupa beragam jenis kertas, plastik transparan, map, dan amplop. Sedangkan peralatan yang berbentuk non-lembaran atau tak berlembar, seperti; pensil, pulpen, penggaris, dan beragam ATK lainnya. Selain itu, terdapat pula perlengkapan kantor berupa buku, katakanlah seperti; buku catatan notebook, buku tamu, buku agenda, dan buku pedoman organisasi yang di dalamnya berisi sejarah, struktur, hingga prosedur kerja. Peralatan kantor dilihat dari penggunaannya Berdasarkan cara penggunaan, peralatan kantor terbagi menjadi dua macam, yaitu; barang habis pakai dan tidak habis pakai. Barang habis pakai merujuk pada perlengkapan/peralatan yang hanya bisa digunakan sekali dan tidak dapat bertahan lama, seperti; beragam jenis kertas, tinta, pulpen, karbon, dan masih banyak lagi. Hal ini tentu berbeda dengan barang tidak habis pakai, yang notabenenya cenderung lebih tahan lama. Misalnya, gunting, stapler, cutter, dan jenis ATK lain yang bisa digunakan secara berulang. 2. Mesin Kantor Office Machine Mesin kantor mencakup semua alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan, utamanya dalam kegiatan pengelolaan data. Mulai dari proses menghimpun, pencatatan, hingga pengolahan data/informasi. Tentunya, mesin kantor ini bekerja secara elektrik, mekanik, dan magnetik. Sebut saja seperti; komputer, laptop, LCD/Proyektor, mesin fotokopi, printer, dan mesin lainnya. 3. Mesin Komunikasi Selain mesin kantor yang telah disebutkan sebelumnya, sebuah perusahaan juga membutuhkan peralatan komunikasi. Dengan tujuan untuk memudahkan koordinasi, kerja sama, dan komunikasi di lingkungan internal perusahaan, maupun eksternal dengan pihak lain. Yang termasuk mesin komunikasi adalah telepon, faksimile, interkom, dan jaringan internet WiFi. Baca Juga 4 Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi 4. Perabotan Kantor Office Furniture Faktanya, dalam sebuah kantor juga harus ada beragam jenis perabotan yang kehadirannya dapat membantu proses pelaksanaan tugas atau kegiatan. Sebut saja seperti; meja, kursi, rak buku, lemari, papan tulis, dan sofa untuk para tamu. 5. Interior Kantor Selain perabotan utama, juga dibutuhkan barang-barang yang dapat menambah kesan estetik, nyaman, menyenangkan, dan memberi semangat bagi para karyawan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Yang termasuk kategori ini, misalnya; lambang negara, gambar presiden dan wakil presiden, lukisan, bendera merah putih, patung, vas bunga, jam dinding, hingga tanaman hidup maupun hias. Semua sarana dan prasarana tersebut harus ditata sedemikian rupa sesuai dengan luas lantai dan ruangan kantor. Penataan atau tata ruang yang baik, tentu akan memberikan kenyamanan dan kemudahan tersendiri bagi karyawan ataupun para tamu. Apa Saja Karakteristik Sarana dan Prasarana Kantor yang Baik? Dalam proses pengadaan sarana dan prasarana kantor, setidaknya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar tidak terjadi penyesalan. Yang pertama, tim pengadaan harus mengumpulkan data terlebih dulu terkait sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan, beserta jumlah dan kualitas mutu yang diharapkan. Dalam hal ini, penting pula untuk dilakukan analisis berbagai faktor, yang meliputi faktor ongkos, fungsional, prestise, dan standarisasi. Kedua, jangan pernah tergiur dengan harga murah, melainkan harus terlebih dulu dipastikan kualitas produk/barang tersebut. Untuk itulah, dalam proses pengadaan sarana dan prasarana, kamu tidak boleh asal. Perlu dipahami bahwa tersedianya perlengkapan kantor yang baik dan berkualitas akan semakin menjamin kelancaran aktivitas kerja para karyawan. Nah, berikut karakteristik atau ciri sarana dan prasarana kantor yang baik. Peralatan tersebut memiliki nilai guna atau benar-benar dibutuhkan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan kantor. Dalam artian, dengan peralatan tersebut proses penyelesaian pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Perlengkapan tersebut berkualitas baik dan dengan harga yang sesuai. 4 Langkah Pengelolaan Manajemen Sarana dan Prasarana Demi memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana, perusahaan memang seharusnya melakukan pengelolaan manajemen yang efektif dan efisien. Mulai dari tahap perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Berikut beberapa rangkaian kegiatan dalam upaya pengelolaan atau manajemen sarana dan prasarana. 1. Pengadaan Sederhananya, pengadaan adalah kegiatan menyediakan sarana dan prasarana kantor guna menunjang aktivitas kerja. Pengadaan ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing divisi, dan karenanya harus dilakukan proses perencanaan terlebih dulu. Perencanaan ini penting guna mengetahui dan memastikan nilai guna manfaat dari perlengkapan tersebut, beserta berapa kisaran biaya yang harus dikeluarkan. Jika perencanaan tersebut telah disetujui, barulah proses pengadaan barang akan dilakukan. Tentunya, proses ini harus sesuai dengan prosedur yang berlaku pada organisasi atau perusahaan tersebut. 2. Penyimpanan Kegiatan selanjutnya adalah proses penyimpanan. Proses ini dapat dimaknai sebagai upaya menampung barang atau perlengkapan hasil pengadaan, baik itu yang berasal dari pembelian perusahaan ataupun bantuan dari pihak lain. Adapun tujuan dari penyimpanan adalah supaya; Perlengkapan tersebut tidak rusak Tidak terjadi kehilangan Lebih tersusun rapi sehingga akan mudah diambil ketika dibutuhkan Lebih mudah dalam pengawasan Perlengkapan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih Mempermudah proses analisis barang 3. Pemeliharaan Tak cukup sampai pada tahap penyimpanan, barang-barang tersebut juga harus dilakukan pemeliharaan atau perawatan agar tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan. Dalam hal ini, pemeliharaan merupakan kegiatan yang sifatnya terus-menerus, dengan tujuan agar; Barang tidak rusak, entah itu karena faktor suhu cuaca, ataupun hewan hama. Barang tidak susut Barang tidak hilang Barang selalu dalam keadaan bersih Barang tidak kedaluwarsa 4. Inventarisasi Inventarisasi dapat diartikan sebagai upaya pencatatan terkait data sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan. Proses pendataan ini penting dengan tujuan agar; Ada bukti tertulis mengenai kegiatan pengadaan dan pengelolaan barang yang dapat dipertanggungjawabkan Mudah dalam proses pengecekan barang Mudah dalam proses pengawasan Barang tidak mudah hilang Mudah ketika proses mutasi atau penghapusan data barang Itulah sekilas informasi terkait manajemen sarana dan prasarana. Dalam praktiknya, pengelolaan ini tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab General Affairs GA, melainkan juga membutuhkan peran aktif dari semua pihak. Tak lain, agar sarana dan prasarana bisa digunakan secara efektif, efisien, dan sesuai prosedur penggunaan. Bagi kamu yang tertarik untuk belajar lebih dalam terkait manajemen perusahaan, bisa segera bergabung dengan GreatNusa; sebuah platform digital yang menyediakan beragam jenis kursus online. Di sini, kamu dapat menemukan berbagai jenis kursus, khususnya dalam kursus bidang bisnis dan manajemen, serta akan dibimbing oleh mentor-mentor yang ahli di bidangnya, sehingga dijamin mampu mengasah keterampilan, ilmu, dan pengetahuan.
Pasti dalam suatu kegiatan organisasi atau kepanitiaan, kamu sering mendengar istilah sarana dan prasarana. Nah, dua kata tersebut tentu aja gak asing, tapi banyak orang yang menganggap sarana dan prasarana itu sama. Tenyata, ada perbedaan dari sarana dan prasarana yang perlu kamu ketahui, nih! Apa aja perbedaannya? Eits, sebelum kamu mengetahui perbedaan-perbedaan dari sarana dan prasarana. Lebih baik, kamu ketahui dulu pengertian dari sarana dan prasarana itu. Penasaran? Langsung aja deh, masuk ke pembahasan lengkap pada artikel dibawah ini! Pengertian Sarana dan PrasaranaPengertian Sarana dan Prasarana Menurut Para AhliPerbedaan Sarana dan Prasarana1. Berdasarkan Bentuknya2. Berdasarkan Kepemilikan3. Berdasarkan Fungsinya4. Berdasarkan Sifatnya5. Berdasarkan Pembiayaan PengadaanContoh Sarana dan Prasarana Pengertian Sarana dan Prasarana Sarana merupakan segala sesuatu yang bisa dipakai sebagai alat dalam mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Maksudnya, sarana ini mengarah atau merujuk kepada benda – benda atau alat yang bergerak. Contohnya Sarana pada suatu sekolah atau kantor seperti komputer, meja, kursi, dokumen, rak, papan tulis, dan lain sebagainya. Sedangkan, kalo Prasarana merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Nah, proses tersebut bisa berupa suatu pembangunan, proyek, atau usaha. Intinya, prasarana itu terjutu atau mengarah ke benda – benda yang gak bisa bergerak. Contohnya Prasarana yang ada pada suatu sekolah atau kantor, yaitu gedung, ruang belajar, ruang rapat, tanah lapang, dan lain sebagainya. Pengertian Sarana dan Prasarana Menurut Para Ahli Ada beberapa ahli mempunyai pemikiran buat menempatkan suatu permasalahan, supaya tepat pada tempatnya tentang sarana dan prasarana 1. Hamalik Sarana dan prasarana yaitu semua bentuk perantara yang dipakai orang buat menyebar ide, jadi ide tersebut bisa sampai pada penerima. 2. Moenir Sarana dan prasarana yaitu segala jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas yang fungsinya sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Ada beberapa perbedaan – perbedaan yang bisa kalian lihat dari sarana dan prasarana dibawah ini 1. Berdasarkan Bentuknya Jadi, sarana itu mempunyai bentuk yang kecil, sedangkan kalo prasarana ini mempunyai bentuk yang leih besar daripada sarana. Kemudian bentuk sarana ini bisa dipindahkan, sedangkan kalo bentuk prasarana ini gak bisa dipindahkan karena relatif besar dan menetap disuatu tempat. 2. Berdasarkan Kepemilikan Berdasarkan kepemilikannya, semua benda atau alat yang dimiliki individual bisa dikelompokkan menjadi sarana. Arti dari individual disini adalah perorangan, swasta, dan Pemerintah. Alat ini bebas dipakai buat melangsungkan suatu kegiatan sebagaimana mestinya. Sedangkan, kalo prasarana ini udah pasti dimiliki oleh Pemerintah. Prasarana yaitu alat atau faktor penunjang yang fungsinya sebagai pendukung dan gak cuma buat satu kegiatan dilokasi itu, tapi kegiatan lain yang berhubungan juga. 3. Berdasarkan Fungsinya Fungsi dari sarana merupakan sebagai bagian utama dari suatu kegiatan atau tujuan. Alat tersebut sangat penting akan sangat diperlukan buat kelancaran kegiatan, karena emang menjadi bagian paling utama. Contohnya Sarana buat seorang karyawan yang sedang bekerja, dia membutuhkan sarana yang terdiri dari komputer, kertas, dan lain sebagainya supaya bisa melakukan tugas atau pekerjaannya. Kalo gak ada sarana tersebut, karyawan gak bisa menyelesaikan tugasnya. Sedangkan kalo, Fungsi dari prasarana merupakan sebagai alat pendukung atau penunjang kegiatan. Prasarana gak secara langsung bisa menyelesaikan tugas. Contohnya Karyawan bekerja dengan prasarana kantor yang berupa ruangan nyaman dan ber-ac. 4. Berdasarkan Sifatnya Sarana dan prasarana mudah dibedakan dari sifat masing – masing yang berbeda. Sarana lebih bersifat habis dipakai dan bisa dipindahkan, sedangkan sifat prasarana yaitu gak habis dipakai dan gak bisa berpindah atau dipindahkan. Jadi, sarana lebih mengarah pada benda – benda yang kalo dipakai terus – menerus, maka akan mengalami penyusutan secara kuantitas atau dari segi jumlah. Sedangkan, kalo prasarana bisa dipakai berulang – ulang kali tanpa penyusutan jumlah, tapi cuma sebatas kemampuannya yang berkurang. 5. Berdasarkan Pembiayaan Pengadaan Berdasarkan pengadaannya, secara penuh sarana diadakan dan dibiayai oleh pihak yang mengadakan kegiatan. Tapi, biaya itu juga didapat dari peserta atau orang yang mengikut kegiatan tersebut. Lain dengan prasarana, pembiayaan sepenuhnya berasal dari Pemerintah. Biaya yang dipakai buat proses pengadaan berasal dari APBN dan pajak yang diterima Pemerintah dari wajib pajak. Wajib pajak disini termasuk juga pihak yang menyelenggarakan kegiatan dan memakai prasarana tersebut sebagai pendukung sarana kegiatan mereka. Contoh Sarana dan Prasarana Nah, buat memperjelas tentang perbedaan sarana dan prasaran. Aku kasih beberapa contoh dari sarana dan prasarana yang ada ditabel bawah ini Sarana Prasarana Kapal Dermaga Rakit Sungai Tongkang Sungai Perahu Dayung Sungai Pesawat Bandara Helikopter Helipad Kereta Api Stasiun Rel Ojek Pangkalan Ojek Becak Pangkalan Becak Bus Terminal Jadi, pada dasarnya sarana sebagai hal yang dipakai secara langsung dan prasarana ini sebagai pendukung dalam suatu kegiatan tersebut. Maka dari itu, sarana dan prasarana ini harus saling berkaitan supaya aktivitas sehari-hari bisa berjalan sebagaimana mestinya. Itulah pembahasan lengkap mengenai perbedaan Sarana dan Prasarana yang bisa kamu ambil dan pelajari sendiri dirumah. Semoga bermanfaat 😀 Originally posted 2020-05-22 142519.
Perbedaan sarana dan prasarana – Pastinya dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering mendengar tentang kata sarana yang beriringan dengan kata “prasarana”. Bahkan penggunaannya ini dapat diterapkan untuk banyak kepentingan. Meskipun sering kita dengar, ternyata ada bedaan sarana dan prasarana yang akan diulas tuntas dalam artikel ini. Namun sebelum mengulas lebih lanjut, kita akan mengintip pengertian dari kata sarana dan kata prasarana menurut beberapa sumber. Nah, berikut ulasannya Daftar Isi 1Pengertian sarana dan prasarana Tujuan Sarana dan Prasarana Prinsip-prinsip Sarana dan Prasarana – Prinsip pencapaian tujuan – Prinsip efisiensi – Prinsip administrative – Prinsip kejelasan tanggung jawab– Prinsip kekohesifan Perbedaan sarana dan prasarana 1. Perbedaan berdasarkan bentuk2. Perbedaan berdasarkan kepemilikan 3. Perbedaan berdasarkan fungsi 4. Pembiayaan Pengadaan Contoh sarana dan prasarana Standar Sarana dan Prasarana Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana 1. Perencanaan 2. Pengadaan 3. Penyaluran 4. Inventarisasi 5. Pemeliharaan Ditinjau dari pengertian sarana dan prasarana, ternyata memiliki banyak pengertian. Hal ini tampak dari banyaknya para ahli dan pengkaji yang mencoba mendefinisikan. Langsung saja, berikut adalah pengertian sarana dan prasarana menurut para ahli. 1. KBBI Menurut KBBI sarana dan prasarana diartikan sebagai sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, media dan alat. Sedangkan prasarana sebagai sesuatu yang berperan sebagai penunjang utama terselenggaranya sebuah proses atau kegiatan. 2. Werang Menurut Werang sarana dan prasarana pendidikan adalah proses pengadaan, pengawasan, dan pendayagunaan terhadap peralatan dan prasarana untuk menunjang terwujudnya pendidikan yang bermutu. 3. Mulyasa Berbeda dengan pendapat Mulyasa 2004 yang mendefinisikan sarana dan prasasrana sebagai perlatan baik secara langsung dapat dipergunakan oleh guru, siswa atau siapapun dalam proses belajar mengajar di kelas. Mulyasa pun mencontohkan bentuk dari sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan, yaitu adanya gedung, meja, kursi atau papan tulis. 4. Rohiat secara garis besar dan umum, menurut Rohiyat 2012 sarana dan prasarana adalah keseluruhan proses perencanaan, pengadaan pendayagunaan dan pengawasaran sarana dan prasarana yang digunakan demi mencapai tujuan secara efektif dan jelas. 5. Tholib Jika Mulyasa memfokuskan sarana dan prasarana dalam bentuk pendidikan, maka Tholib 2000 juga tidak jauh berbeda dengan Mulyasa yang mendefinisikan dalam perspektif pendidikan. Dimana sarana pendidikan sebagai peralatan yang secara langsung dapat digunakan untuk mencapai pendidikan. 6. Bafadal Sedangkan menurut Bafadal 2014 sarana dan prasarana adalah proses kerjasama pendayagunaan semua perlengkapan yang ada secara efektif dan efisien. 7. Mustari Sedangkan menurut Mustari 2014 sarana dan prasarana sebagai kegiataan untuk menata, dan menganalisis kebutuhan serta menginventarisasi, dan pengadaan terhadap barang-barang bergerak ataupun tidak bergerak. 8. Daryanto Daryanto pun juga ikut berpendapat bahwasanya prasarana jika dilihat dari segi bahasa dapat diartikan sebagai alat yang tidak langsung digunakan demi mencapai tujuan. 9. Makin & Baharuddin Sedangkan Makin dan Baharuddin 2010 mengartikan prasarana sebagai fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya kegiatan Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana sebagai media untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan. Baca juga 6 Ciri Fasilitas Perpustakaan Yang Baik Tujuan Sarana dan Prasarana Nah, sebelum masuk kepembahasan tentang perbedaan keduanya, ada tujuan dari kehadiran sarana dan prasarana. Apa saja sih tujuan tersebut? akan di bahas di sub bab di bawah. Membantu melakukan pengadaan secara terencana, seksama dan berhati-hati. Sehingga dapat menyiapkan perlengkapan semaksimal mungkin Memberikan hasil secara efisien dan tepat Membantu pemeliharaan prasaran dan sarana agar siap pakai kapanpun dibutuhkan Tentu saja masih banyak lagi tujuan dari adanya kedua hal primer ini yang mungkin kamu rasakan sendiri. nah, setelah mengetahui tujuannya, ada juga prinsip-prinsipnya. Prinsip-prinsip Sarana dan Prasarana Dilihat dari prinsipnya, memang tidak akan habis kita bahas karena ada banyak bentuknya. Untuk mengkerucutkan pembahasan, kita fokus pada prinsip-prinsip sarana prasarana dalam dunia pendidikan. Apa saja itu? Berikut pembahasannya. – Prinsip pencapaian tujuan Pencapaian tujuan yang dimaksud adalah kesiapan sarana prasarana menjadi dasar penting di dunia pendidikan. Jadi, setiap saat membutuhkan prasarana yang ingin digunakan harus siap juga sarananya, harus selalu siap sedia. – Prinsip efisiensi Sedangkan prinsip efisiensi yang dimaksud adalah tindakan yang bersifat hati-hati, dilakukan secara terencana. Agar tercipta efisiensi, umumnya disertai dengan petunjuk teknis agar dapt dipraktekan dan dipahami oleh semua stakeholder. – Prinsip administrative Karena konteksnya di dunia pendidikan, maka tidak heran jika segala kegiatan dan tindakan dilakukan berdasarkan pada undang-undangan, peraturan dan pedoman yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. – Prinsip kejelasan tanggung jawab Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip kejelasan tanggung jawab lebih menekankan pada mengikutsertakan personil yang ada di sekolah dengan memberikan jobdesk masing-masing agar memudahkan dalam mengimplementasikan sesuai tujuan yang diinginkan. – Prinsip kekohesifan Prinsip kekohesifan adalah prinsip yang seharusnya dilaksanakan secara kompak. Kompak dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing yang sudah diberikan. Itulah beberapa prinsip dalam sarana serta prasarana di bidang pendidikan. Jika sebelumnya sudah mempelajari tentang prinsip, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas perbedaan kedua hal tersebut. Baca juga 6 Kriteria Perpustakaan Desa Berstandar Nasional Perbedaan sarana dan prasarana Sarana berbeda dengan prasarana, hal ini dapat dibedakan berdasarkan beberapa perspektif. Bisa dilihat dari bentuknya, kepemilikan, fungsi dan berdasarkan pembiayaan pengadaan. Dan berikut pembahasan masing-masing. 1. Perbedaan berdasarkan bentuk Perbedaan berdasarkan bentuk, sarana bisa berbentuk fasilitan ataupun alat, sedangkan prasarana bentuknya bisa fasilitas umum saja. Sarana bisa di pindah-pindah, sedangkan prasarana bersifat menetap tidak bisa dipindah seenaknya. 2. Perbedaan berdasarkan kepemilikan Perbedaan berdasarkan kepemilikan, sarana bisa dimiliki oleh individual, pemerintah ataupun swasta. Sedangkan prasarana hanya dimiliki oleh pihak pemerintah saja dan fungsinya sebagai penunjang. 3. Perbedaan berdasarkan fungsi Dilihat berdasarkan fungsinya, sarana sebagai alat utama dalam sebuah kegiatan. Maka tidak heran jika sarana fungsi memiliki peranan penting dalam menyelesaikan sebuah kegiatan. Sedangkan prasarana berdasarkan fungsi berperan sebagai pendukung kegiatan secara umum dari sebuah kegiatan. 4. Pembiayaan Pengadaan Berdasarkan pembiayaan pengadaan, sarana bisa berupa individu dan peserta kegiatan. Jadi semisal kamu ingin melakukan kegiatan event, maka penyelenggara yang siap membiayai semua kegiatan. Sedangkan prasarana pembiayaan pengadaan bisa dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan pelaku kegiatan. Prasarana pembiayaan pengadakan yang melibatkan pemerintah, masyakat dan pelaku kegiatan adalah pembayaran pajak atau APBN. Itulah beberapa perbedaan sarana dan prasarana yang umum kita temukan dan rasakan. Barangkali kamu menemukan perbedaan selain beberapa poin di atas, kamu bisa tuliskan di komentar ya. Baca juga 4 Rekomendasi Buku Pengantar Manajemen Untuk Mahasiswa Contoh sarana dan prasarana Membicarakan mengenai contoh sarana dan prasarana sebenarnya tidak terlalu repot dan pelik. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun kita juga sudah mempraktekannya. Berikut adalah beberapa contoh sarana dan prasarana. Sarana Prasarana Gojek Smartphone Transportasi umum BusTerminal Belajar di Kelas Gedung sekolahBecak Pangkalan becak Menanam Media tanam Memasak Dapur Tidur Kasur Dari sedikit contoh sarana dan prasarana di atas, tentu saja masih banyak lagi contoh yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip dari sarana berperan aktif secara langsung. Sedangkan prasarana hanya sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Baca juga 6 Masalah Pendidikan Di Indonesia dan Analisisnya Standar Sarana dan Prasarana Secara garis besar, standarisasi sarana dan prasarana menurut Permendiknas No. 24/2007 menyatakan bahwa standar sarana dan prasarana sekolah dibedakan menurut jenjang sekolah. Adapun jenis-jenis sesuai standar yang meliputi satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung dan kelengkapan sarana dan prasarana. Ternyata dari beberapa standar yang disebutkan dalam permendiknas di atas memiliki aturan main yang berbeda-beda tiap jenjang pendidikan. Nah, buat kamu yang tertarik ingin mengetahui lebih dalam batasan atau standarisasinya, bisa langsung intip di permendiknas ya. Karena jika dijelaskan satu persatu di artikel ini, tidak cukup ruang. Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Setelah mempelajari tentang pengertian, tujuan, prinsip dari sarana dan prasarana. Maka saat kita membicarakan tentang ruang lingkupanya masih ada banyak lagi capaiannya. Ruang lingkup tersebut meliputi perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan, penghapusan sarana dan prasarana. 1. Perencanaan Perencanaan dapat diartikan sebagai rancangan, atau ada juga yang menyebutnya dengan kerangka yang akan dicapai di masa yang akan datang. Nah, jika konteknys untuk ranah pendeidikan, maka perencanaan adalah sebagai proses perancangan membeli, menyewa, daur ulang, rehabilitasi dsb dalam upaya pemenuhin kebutuhan yang sudah disesuaikan dengan standarisasi. 2. Pengadaan Pengadaan adalah kegiatan mengadakan kegiatan dari berbagai kebutuhan yang bertujuan untuk mencapai tujuan secara efektif, efisien, terbuka, transparan adil dan akuntable. Kesuksesan pengadaan, dibutuhkan yang namannya analisis jenis program. Adapun langkah yang perlu di siapkan, setidaknya ada sekitar 6 persiapan yang dapat kamu simak sebagai berikut Menampung usulan dari masing-masing unit kerja dan melakukan inventarisasi perlengkapan apa saja yang belum adaMembuat susunan perlengkapan sekolah pada periode tertentu Memadukan susunan rencana yang sudah dibuat dengan perlengkapan yang sudah ada Menyesuaikan rencana kebutuhan dengan anggaran yang ada, dan tentu saja sarana prasarana yang menyesuaikan anggaran yang adaMemadukan rencana yang paling penting terlebih dahulu, caranya bisa dengan membuat skala prioritas Membuat ketetapan rencana pengadaan akhir Jadi, untuk membuat sebuah pengadaan, dibutuhkan persiapan yang matang. Tidak hanya sekedar membuat dan membeli begitu saja. Baca juga Pengertian Pengadaan Barang Dan Jasa 3. Penyaluran Maksud dari penyaluran adalah upaya untuk menyalurkan perlengkapan ke unit atau orang yang membutuhkan barang tersebut. Nah, di sini seorang kepala sekolah wajib mengetahui apa saja yang disalurkan dan kemana disalurkan. Sedangkan dalam proses penyaluran, penting sekali memperhatikan beberapa hal penting, yaitu 1. memperhatikan ketepan barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya 2. memperhatikan ketepatan sasaran penyampaian 3. memperhatikan ketepan kondisi barang yang disalurkan Dari ketiga proses penyaluran di atas, penting juga ada pihak yang bertanggungjawab dalam proses penyaluran. Setidaknya ada yang bertanggung jawab terhadap alokasi barang, pengiriman barang dan ada yang diberi tugas bertanggung jawab dibidang penerahan barang. 4. Inventarisasi Istilah inventarisasi dapat dimaknai sebagai kegiatan untuk melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, penggunaan dan pencatatan barang-barang dan menyusun daftar agar lebih teratur. Pada umumnya inventarisasi diselenggarakan agar lebih teratur, secara administrasi juga tertib dan sebagai arsip. Inventarisasi memiliki tiga jenis kegiatan yang meliputi Pencatatan Pemberian kodePelaporan Dari ketiga jenis kegiatan diatas, dibutuhkan laporan pencatatan yaitu buku penerimaan barang, buku induk inventarisasi, buku pembelian barang dan buku kartu stok barang. Beberapa lembaga lain juga ada yang menyediakan buku catatan barang yang bukan inventaris atau yang bukan peminjaman. 5. Pemeliharaan Sesuai dengan namannya, pemeliharaan adalah segala sesuatu yang sifatnya merawat, menyimpan dan menjaga bentuk barang agar bisa bertahan lebih lama dan tersimpan baik. Adapun tujuan dari pemeliharaan supaya dapat terkondisikan dan siap untuk digunakan kapan saja. Cara Pemeliharaan dibagi menjadi dua jenis. Pemeliharaan sehari-hari Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari umumnya jenis pemeliharaan yang sewaktu-waktu siap dipakai. Contohnya, mengepel lantai, membersihkan debu komputer, membersihkan meja dan lain sebagainya. Pemeliharaan secara berkala Sedangkan pemeliharaan yang bersifat berkala lebih ditekankan pada pemeliharaan yang dapat dilakukan sesekali waktu. Misalnya, mengecet tembok, mencuci bendara, membersihkan kaca jendela dan lain sebagainya. Jadi, setiap kali membahas tentang sarana prasarana, kita tidak melulu membicarakan perbedaan keduanya. Ternyata masih ada banyak sekali sub pembahasan yang bisa kita angkat. Salah satunya tujuan melakukan pemeliharaan. Diantarannya sebagai berikut. Mengoptimalkan masa pakai perlengkapan Menjamin kesiapan operasional Menjamin ketersediaan perlengkapan Menjamin keselamatan dan keamananPenyimpanan Penyimpanan dapat diartikan sebagai upaya untuk menampung barang yang sudah dimiliki. Ada dua aspek dalam melakukan penyimpanan, yaitu aspek fisik dan aspek administratif. Aspek Fisik Aspek fisik adalah wadah yang mampu menambung barang. Baik barang milik negara ataupun barang yang berasal dari pengadaan. Bentuk aspek fisik ini bisa berbentuk gedung. Nah, membicarakan masalah gedung, ada beberapa macam gedung loh, ada gedung pusat, gedung penyalur, gedung transit dan gedung pemakai. Aspek Administrative Aspek administratif adalah hal-hal yang sifatnya melakukan pencatatan demi mendukung pelaksanaan kegaitan dalam penyimpanan. Kegiataan pelaksaan yang bekerja secara administratif ada bagian urusan tata usaha, bagian pemeliharaan, urusan pengeluaran, urusan penerimaan dan penyimpanan dan masih banyak lagi. Aspek administratif memiliki prosedur dan cara menyimpan barang dengan cara penerimaan dan penyimpanan. Penerimaan Penerimaan administrasi dapat berbentuk Menerima pemberitahuan pengiriman barang dari pihak menerima barang Memeriksa barang yang diterima baik fisik ataupun kelengkapan administrasi Membuat cerita acara penerimaan dan hasil pemeriksaan barang penyimpanan Ranah kegiatan penyimpanan barang dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut Meneliti barang yang hendak disimpan Menyiapkan barang sesuai klasifikasi harga, model, atau jenis Mencatat barang ke dalam buku penerimaan, kartu stok dan kartu barang Membuat denah lokasi barang akan disimpan dimana Pengeluaran barang dilakukan berdasarkan SPMB atau Surat Perintah Mengeluarkan Barang Ternyata saat membicarakan tentang perbedaan sarana dan prasarana, masih ada banyak sekali bahasan turunan yang tidak kalah penting. Semoga dari pembahasan yang cukup panjang dan melelahkan di baca ini ada manfaatnya. Irukawa Elisa
dalam mengadakan sarana dan prasarana kita harus melakukan