dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produktif disebut kredit

tersebut pihak bank mengumpulkan dana masyarakat yang mempunyai uang lebih dan meminjamkanuang tersebut kembali kepada masyarakat yang memerlukan biaya tersebut untuk kegiatan yang lebih produktif. Maka dengan itu, bank memiliki peran dimana dikenal dengan lembaga perantara keuangan atau disebut juga financial intermediary institution. 21 Sebagai Alat Pembayaran Kegiatan Usahanya. 2.2 Sebagai Sumber Likuiditas Bank. 2.3 Sebagai Tolok Ukur Kepercayaan Masyarakat. 3 Jenis Jenis Sumber Dana Bank. 3.1 Dana Bank Itu Sendiri. 3.2 Dana Dari Masyarakat Luas. 3.2.1 Simpanan Giro (Demand Deposit) 3.2.2 Simpanan Tabungan. 3.2.3 Simpanan Deposito. Pembiayaanadalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Memperolehnya. Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang pasti pernah mengajukan pembiayaan. Mereka yang mengajukan pembiayaan umumnya membutuhkan dukungan dana sebagai modal usaha. Meskipun demikian, pembiayaan yang diajukan juga bisa digunakan untuk membeli aset, seperti rumah atau tanah, maupun Penelitianini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam penetapan tingkat suku bunga kredit umum dan kredit program pada PT. Bank BRI (Persero) Cabang Barru.Sedangkan jenis penelitian ini DANAkian dapat diandalkan oleh setiap lapisan masyarakat di Indonesia, untuk meningkatkan produktivitas di setiap kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. "Misi kami adalah menjadikan setiap pelaku kegiatan ekonomi di negeri ini makin produktif dan berdaya saing tinggi, sehingga ekonomi dapat berkembang secara signifikan. Define Single Source Shortest Path Problem. Ilustrasi kredit pemilikan rumah KPR. Foto Shutterstock JAKARTA, - Utang dan kredit adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dalam dunia ekonomi. Secara umum, terdapat dua jenis kredit, yaitu produktif dan konsumtif. Kredit produktif seringkali digunakan untuk mencapai tujuan keuangan, sementara kredit yang tidak produktif atau biasa dikenal dengan kredit konsumtif untuk tujuan lain. Ada banyak jenis varian kredit konsumtif yang disediakan oleh penyedia jasa keuangan. Namun sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kredit konsumtif?. Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi, yang mana dapat berupa keperluan medis, perkawinan, pendidikan, dan sebagainya. Sementara itu, pengertian kredit konsumtif lainnya adalah jenis pinjaman untuk konsumsi dalam bentuk suatu kontrak, di mana lembaga pemberi pinjaman, menyerahkan dana kepada peminjam, yang mengikatkan dirinya untuk mengembalikan kepada pemberi pinjaman dalam sistem pembayaran yang sudah disetujui. Adapun, fungsi kredit konsumtif adalah untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai keperluan seseorang yang bersifat konsumtif seperti biaya pernikahan, pembelian furniture dan alat rumah tangga, penambahan jumlah kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Contoh kredit konsumtif yang paling familiar saat ini adalah pembelian gadget baru dengan menggunakan kartu kredit. Jenis barang dengan basis teknologi ini merupakan objek yang sangat mudah terkena depresiasi. Penurunan nilai jual ini membuatnya menjadi salah satu jenis kredit konsumtif yang juga tidak dianjurkan untuk dilakukan. Sedangkan, jika kredit konsumtif cenderung memiliki konotasi yang negatif, kredit konsumtif memiliki banyak aspek encouraging yang membuatnya bisa jadi salah satu pilihan investasi yang ideal. Dikutip dari Pintu Academy, kredit produktif adalah layanan perbankan yang digunakan untuk membeli aset yang terapresiasi dari waktu ke waktu. Esensi dari kredit produktif adalah keputusan untuk mengambil dana kredit dan menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas si peminjam. Walhasil, kredit produktif pada akhirnya dapat meningkatkan kondisi keuangan peminjam bila digunakan secara benar. Dalam skala bisnis yang besar, contoh kredit produktif yang paling umum dilakukan adalah ekspansi bisnis. Misalnya, terdapat perusahaan ekspedisi yang mengambil opsi kredit ke bank untuk menambah unit mobil logistik baru atau menggunakan dana tersebut untuk membuka cabang dan drop point yang baru. Berdasarkan kriteria tujuan pinjaman, kredit dapat diklasifikasikan sebagai kredit produktif dan konsumtif. Perbedaan terbesar antara keduanya adalah sifat penggunaannya. Saat kredit konsumtif lebih mementingkan kebutuhan personal dan terkadang bersifat mendadak, kredit produktif berpeluang menumbuhkan aset dan menjadi kanal pemasukan. Intinya, perbedaan kredit produktif dan konsumtif yang paling utama dapat dilihat dari tujuan utangnya. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa kredit adalah salah satu layanan yang digunakan seseorang untuk meningkatkan kemampuan finansial seseorang dalam waktu singkat. Namun, perlu diingat juga bahwa layanan perbankan ini juga dapat menyebabkan masalah finansial jika tidak dikelola secara tepat. Mengemban terlalu banyak kredit, baik itu kredit produktif dan konsumtif bisa berdampak negatif apabila dilakukan secara berlebihan tanpa perencanaan yang matang. Editor Lona Olavia Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS Long weekend merupakan waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang untuk berlibur dan bersantai. Namun, tidak sedikit juga yang memilih untuk mengisi waktu tersebut dengan aktivitas produktif. Berikut adalah beberapa kegiatan produktif yang bisa dilakukan saat long weekend. 1. Membersihkan Rumah2. Berwakaf Sosial3. Mengajukan Kredit Produktif4. Menabung di Bank5. Membuka Usaha Kecil 1. Membersihkan Rumah Apa itu membersihkan rumah? Membersihkan rumah adalah kegiatan membersihkan semua bagian rumah, baik itu kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan sebagainya. Mengapa membersihkan rumah? Membersihkan rumah dapat membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali. Selain itu, kegiatan membersihkan juga bisa menjadi olahraga ringan yang bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat. Dimana membersihkan rumah? Membersihkan rumah dapat dilakukan di rumah masing-masing. Kelebihan membersihkan rumah Menjadikan rumah lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali Sebagai olahraga ringan Kekurangan membersihkan rumah Menciptakan debu yang lebih banyak dan bisa membuat alergi Menciptakan rasa lelah Cara membersihkan rumah Bersihkan semua bagian rumah menggunakan alat pembersih seperti sapu, kain lap, dan vacuum cleaner Buang semua sampah dan benda yang tidak diperlukan Organisir barang-barang agar tidak berantakan Contoh membersihkan rumah Berikut adalah contoh kegiatan membersihkan rumah Bersihkan kamar tidur dengan menyapu dan mengepel lantai Pindahkan semua barang yang tidak diperlukan ke tempat yang lebih rapi Buang sampah dan benda-benda yang tidak diperlukan 2. Berwakaf Sosial Apa itu berwakaf sosial? Berwakaf sosial adalah kegiatan memberikan sumbangan dalam bentuk uang atau barang kepada orang yang membutuhkan, misalnya anak yatim, orang sakit, atau yang kurang mampu. Mengapa berwakaf sosial? Berwakaf sosial merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. Selain itu, dengan berwakaf sosial kita juga bisa membantu orang yang membutuhkan secara langsung dan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Dimana berwakaf sosial? Berwakaf sosial dapat dilakukan di lembaga-lembaga yang menyalurkan sumbangan, seperti lembaga sosial, rumah sakit, atau yayasan. Kelebihan berwakaf sosial Menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama Dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang yang membutuhkan Kekurangan berwakaf sosial Membutuhkan biaya Tidak terlalu banyak memberikan efek jangka panjang bagi orang yang membutuhkan Cara berwakaf sosial Pilih lembaga atau organisasi yang akan diberikan sumbangan Tentukan besaran sumbangan yang akan diberikan Berikan sumbangan melalui jalur yang telah diatur oleh lembaga atau organisasi tersebut Contoh berwakaf sosial Berikut adalah contoh kegiatan berwakaf sosial Memberikan sumbangan kepada anak yatim piatu Memberikan bantuan kepada orang sakit yang membutuhkan Membantu membayar biaya sekolah anak yang kurang mampu 3. Mengajukan Kredit Produktif Apa itu kredit produktif? Kredit produktif adalah pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga pinjaman lain kepada pelaku usaha dengan tujuan untuk meningkatkan bisnis mereka. Mengapa mengajukan kredit produktif? Mengajukan kredit produktif bisa membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka, seperti menambah modal usaha atau membeli peralatan baru yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Dimana mengajukan kredit produktif? Kredit produktif dapat diajukan di bank atau lembaga pinjaman yang menyediakan jasa kredit untuk pelaku usaha. Kelebihan mengajukan kredit produktif Dapat membantu meningkatkan bisnis Dapat memberikan modal usaha Kekurangan mengajukan kredit produktif Menghasilkan bunga yang harus dibayar Membutuhkan jaminan untuk mendapatkan kredit Cara mengajukan kredit produktif Melakukan survei ke berbagai bank atau lembaga pinjaman untuk membandingkan produk kredit mereka Membuat proposal usaha dan kebutuhan kredit Mempersiapkan dokumen yang diperlukan, seperti surat izin usaha, laporan keuangan, dan jaminan Contoh mengajukan kredit produktif Berikut adalah contoh kegiatan mengajukan kredit produktif Seorang pengusaha membutuhkan modal untuk membuka usaha baru Pengusaha tersebut mengajukan kredit produktif ke bank Bank menyetujui pengajuan kredit dan memberikan modal usaha untuk pengusaha tersebut 4. Menabung di Bank Apa itu menabung di bank? Menabung di bank adalah kegiatan menyimpan uang di bank dengan tujuan untuk mengamankan dan mengembangkan uang tersebut. Mengapa menabung di bank? Menabung di bank bisa membantu mengamankan uang dari bahaya pencurian dan kebakaran, serta bisa memberikan keuntungan dari bunga atau dividen yang diberikan oleh bank. Dimana menabung di bank? Menabung di bank dapat dilakukan di bank-bank yang menyediakan layanan penyimpanan uang. Kelebihan menabung di bank Mengamankan uang dari bahaya pencurian dan kebakaran Dapat memberikan keuntungan dari bunga atau dividen Kekurangan menabung di bank Pengembalian uang tidak secepat jika uang disimpan di investasi lain yang lebih berisiko Bunga atau dividen yang diberikan bank sifatnya tetap dan terbatas Cara menabung di bank Melakukan survei ke berbagai bank untuk membandingkan produk simpanannya Membuat rekening tabungan dan melakukan setoran awal Melakukan setoran rutin sesuai dengan jangka waktu tertentu Contoh menabung di bank Berikut adalah contoh kegiatan menabung di bank Seorang karyawan menyimpan gajinya di rekening tabungan Setiap bulan, sejumlah gaji tersebut akan disetor ke rekening tabungan Bank memberikan bunga atas simpanan tersebut 5. Membuka Usaha Kecil Apa itu membuka usaha kecil? Membuka usaha kecil adalah kegiatan memulai usaha dengan skala kecil dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan. Mengapa membuka usaha kecil? Membuka usaha kecil bisa memberikan peluang untuk menghasilkan penghasilan tambahan, meningkatkan keterampilan, serta memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja. Dimana membuka usaha kecil? Membuka usaha kecil dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti rumah, toko kecil, atau kios. Kelebihan membuka usaha kecil Memberikan peluang penghasilan tambahan Meningkatkan keterampilan Memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja Kekurangan membuka usaha kecil Membutuhkan modal usaha Mengharuskan pemilik usaha untuk mengambil risiko Mengharuskan pemilik usaha untuk mengatur semua aspek usaha Cara membuka usaha kecil Memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian Membuat rencana bisnis dan melakukannya dengan hati-hati Memperhitungkan modal usaha yang dibutuhkan dan mengelolanya dengan bijak Contoh membuka usaha kecil Berikut adalah contoh kegiatan membuka usaha kecil Seorang ibu rumah tangga membuka usaha makanan kecil di depan rumah Ia membuat rencana bisnis dan memperhitungkan modal usaha yang dibutuhkan Setiap hari ia menghabiskan waktu untuk menyiapkan makanan dan mengelola usahanya Demikianlah beberapa kegiatan produktif yang bisa dilakukan saat long weekend. Semoga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan finansial. Selamat menikmati long weekend! Seperti yang telah diketahui kegiatan pinjam meminjam dilakukan untuk berbisnis maupun untuk kebutuhan konsumtif seringkali dilakukan masyarakat Indonesia. Sejatinya pinjaman adalah hutang yang harus dibayarkan kepada satu pihak kepada pihak lainnya sesuai dengan perjanjian tertulis ataupun lisan. Pinjaman sendiri kini sudah beralih fungsi dari kebutuhan yang terbilang produktif menjadi kebutuhan konsumtif. Namun, seharusnya pinjaman dilakukan untuk memenuhi kebutuhan produktif yang dapat mengembangkan produktivitas dan kualitas hidup. Pinjaman produktif meliputi pinjaman untuk ekspansi bisnis, pinjaman pendanaan cashflow, ataupun pinjaman untuk melakukan project kerjaan lainnya. Banyaknya bentuk pinjaman yang ditawarkan saat ini akan membuat kamu bingung memilih pinjaman yang sesuai untuk kebutuhanmu. Oleh karena itu berikut ini pinjaman produktif yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang perlu kamu ketahui. Segera Hubungi Kargo Untuk Pinjaman khusus Transporter Bersama Kargo Sekarang via WhatsApp Jenis-Jenis Pinjaman Produktif Pinjaman Produktif adalah pinjaman yang mampu menaikan pendapatan penanggung atau cenderung bersifat produktif. Nah, apa saja bentuk pinjaman produktif? Berikut ini penjelasannya. 1. KTA KTA Adalah salah satu jenis kredit yang ditawarkan oleh bank yang bisa memenuhi kebutuhan kamu. KTA adalah singkatan dari Kredit Tanpa Agunan. Seperti namanya, KTA tak membutuhkan jaminan apapun dari sang peminjam. KTA sendiri memiliki beberapa macam karakteristik. Berikut karakteristik KTA Tanpa jaminan. Tidak membutuhkan jaminan atau agunan dari Pinjaman ditujukan untuk kebutuhan konsumtif. Tujuan peminjaman diserahkan pada peminjam untuk menggunakan pencairan dari KTA. Pinjaman jenis ini tentu saja berbeda dengan KPR. Semisalnya dengan KPR yang pinjaman hanya bisa dipakai untuk pembelian rumahProses cepat. KTA memiliki proses cepat dan relatif mudah jika dibandingkan jenis kredit lain di Tunai. Pencairan KTA sendiri dalam bentuk dana tunai ke rekening peminjam. Dicairkan secara Pembayaran untuk pinjaman jenis ini dilakukan secara mencicil setiap bulan selama masa Dipercepat. Debitur sendiri bisa melunasi pinjaman KTA sebelum jatuh tempo. Namun peminjam biasanya akan dikenakan fee atau denda. Karena KTA tidak membutuhkan aset untuk dijaminkan, banyak pengusaha yang berusaha memanfaatkan pinjaman ini sebagai modal usaha untuk melakukan ekspansi ataupun memulai dalam berbisnis, sehingga KTA merupakan pinjaman produktif yang palin diminati saat ini. 2. Modal Usaha Tidak kalah dengan KTA , Modal usaha adalah pinjaman yang diperuntukan untuk modal usaha yang tujuannya tentu saja untuk memulai berbisnis ataupun ekspansi usaha. Kredit modal kerja ditawarkan dalam beberapa alternatif pembiayaan yang tentu saja bisa dipilih oleh sang pengusaha sesuai kebutuhan. Bank BCA pun menawarkan modal usaha dengan berbagai macam skema yakni; Kredit Lokal. Solusi bagi yang membutuhkan modal usaha yang bersifat liquid. Penarikan dan pelunasannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selama jangka waktu fasilitas kredit melalui rekening giroInstallment Loan. Solusi untuk usaha yang membutuhkan pembiayaan modal usaha yang penarikannya dapat dilakukan sekaligus ataupun bertahap. Pelunasan pinjaman modal usaha model ini bisa dilakukan dengan cara mengangsur atau Loan. Solusi untuk usaha yang membutuhkan pembiayaan bersifat liquid atau musiman. Penarikan dan pelunasan pinjaman modal usaha model ini dapat dilakukan Ekspor. Solusi untuk usaha kamu yang membutuhkan pembiayaan kegiatan produksi, pengumpulan, dan penyiapan barang dalam rangka melakukan ekspor barang. Namun tentu ada hal yang harus diperhatikan sebelum kamu melakukan pinjaman modal usaha, seperti rencana keuangan, planning bisnis yang tepat, hingga cara pelunasan pinjaman tersebut harus diperhatikan agar kedepannya kamu dapat mengembalikan pinjaman modal usaha tepat waktu. 3. Invoice Financing Invoice financing adalah sebuah solusi pendanaan yang tepat bagi kamu yang sedang berbisnis. Tak seperti bank yang meminta kamu mengagunkan aset, invoice financing hanya meminta kamu untuk men-submit invoice pelanggan yang belum terbayar sebagai jaminannya. Lalu, kamu sebagai peminjam bisa mendapatkan pencairan dana untuk menjalankan operasional bisnis. Tak jarang para pelanggan atau klien membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melunasi tagihan invoice yang ditujukan pada mereka. Padahal jika membicarakan bisnis dan perputaran modal, hal tersebut sangatlah tidak sehat bagi finansial perusahaan. Kamu pasti membutuhkan dana untuk menjalankan bisnis seperti biasa dan melakukan proyek-proyek yang lainnya bukan? Sementara uang yang dibutuhkan belum berputar dan kamu masih diharuskan menunggu berbulan-bulan. Jika kamu menunggu pelanggan untuk melunasi invoice, bisa jadi bisnis kamu terkena dampak negatif dan kondisi finansial akan sangat terpengaruh dikarenakan tak punya dana yang cukup untuk menjalankan kegiatan operasional. Nah, dana yang akan kamu terima dari Invoice financing tadi, nantinya bisa digunakan untuk biaya operasional kembali. Hal tersebut membuat operasional perusahaan tak terganggu selagi menunggu klien melunasi invoice yang belum terbayar. 4. Pinjaman Online Pinjaman Online sendiri sekarang ini berpatok dengan sistem P2P Lender. Pinjaman online adalah jenis pinjaman yang dilakukan secara online melalui platform website atau aplikasi yang mana peminjam mendapatkan dana pinjamannya dari para investor lender yang dipertemukan melalui platform tersebut. Caranya mudah sekali, setelah peminjam borrower memulai pendaftaaran dan melakukan permintaan pendanaan, maka platform P2PL akan mempertemukan pada satu forum kepada pemberi pinjaman sehingga pendanaan dilakukan oleh pemberi pinjaman bukan dari platform tersebut. Setelah itu, jika pinjaman disetujui maka dana pinjaman akan disalurkan kepada peminjam dengan bunga keuntungan yang akan diambil oleh investor atau pendana. Jenis pinjaman satu ini saat ini sedang booming dilakukan oleh masyarakat untuk menutupi cashflow, karena dana pinjaman yang diajukan sangat cepat cair dan dengan plafond yang kecil. 5. Kredit Modal Ventura Modal Ventura adalah dana investasi dari pihak ketiga investor yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal sehingga tidak hanya berupa dana namun pendanaan juga dilakukan melalui sistem cara kerja. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. 6. Kredit Multiguna Kredit Multiguna atau KMG adalah salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman dengan bergantung berdasarkan nilai agunan yang diberikan. Kredit Multi Guna saat ini banyak digunakan untuk biaya-biaya pribadi dan juga modal usaha/ bisnis. Namun jika ingin menggunakan Kredit Multiguna kamu harus cermat sebelum melakukan pinjaman ini karena jika tidak bisa mengembalikan pinjamannya, maka asetpun melayang diambil oleh bank. Invoice Financing dari Kargo Untuk Perusahaan Transporter Kargo memiliki program yang bisa menolong kamu untuk mencairkan invoice dari klien yang terlambat cair. Dengan bekerjasama dengan kami, kamu bisa mendapatkan kredit online khusus logistik untuk membantu membiayai kebutuhan operasional sehari-hari kamu. Dalam melakukan pinjaman dari program kami, kamu hanya perlu menyerahkan invoice sebagai bukti sudah terjadinya perjanjian kerja yang belum juga dibayar oleh klien. Hal tersebut tentu saja membuat pencairan dana bisa dilakukan dengan mudah. Agar tidak bingung dalam melakukan program Pembayaran Invoice Cepat dari Kargo, yuk ketahui syaratnya! Syaratnya Pembayaran Invoice Cepat adalah; 1. Memiliki usaha logistik dengan badan usaha PT atau CV 2. Memiliki setidaknya 1 transaksi dengan customer pada invoice yang ingin dicairkan 3. Daftar dengan cara klik https//https// 4. Tim kami akan segera menghubungi Anda! Tidak sulit, bukan? Jadi tunggu apalagi? Yuk daftarkan diri kamu dan perusahaan transporte kamu segera! Semakin cepat kamu mendaftar, semakin cepat pula kamu merasakan invoice cair! Lalu, dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat pendaftaran Pembayaran Invoice Cepat? Ini dia!  Akta perusahaan & perubahannya, serta SK KEMENHUMKAM  KTP dan NPWP pengurus yang tertera di Akta  NPWP perusahaan  NPWP customer  Agreement vendor & customer  Surat Ijin Usaha SIUP & TDP/NIB  Surat keterangan domisili Perusahaan SKDU  Sample Invoice yang sudah dibayarkan customer minimal 5x pembayaran diambil sampel di 3 bulan terakhir  Foto halaman pertama buku rekening  Rekening koran 6 bulan terakhir  Laporan keuangan 2020 dan Sales Report 2020  Giro Seperti yang sudah tertuliskan sebelumnya, salah satu syarat untuk melakukan Pembayaran Invoice Cepat adalah perusahaan kamu sudah harus memiliki legalitas PT/CV. Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan yang jelas. Kargo akan meminta beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika mengajukan pembayaran cepat invoice ke Kargo, dan prasyarat utama bahwa peminjam telah memiliki legalitas perusahaan, baik PT maupun CV, untuk menjamin keabsahan dokumen yang dimiliki serta transaksi yang dilakukan. Dalam program Pembayaran Invoice Cepat, invoice yang akan dicairkan memiliki jangka waktu jatuh tempo selama 30 sampai dengan 60 hari. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir ketika perusahaan kamu butuh waktu lebih lama untuk melunasi program ini. Kargo pun bisa menerima invoice dengan durasi hingga maksimal 90 hari dengan syarat dan ketentuan tambahan dari program pembayaran invoice cepat. no healthy upstream RumahCom – Berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit disediakan oleh bank umum konvensional, BPR, dan Pegadaian. Berdasarkan tujuan, kredit terbagi menjadi dua jenis, yakni kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk Anda terutama para milenial, penting untuk mengetahui kredit produktif dan kredit konsumtif, agar memiliki pengetahuan tentang kredit yang akan berpengaruh terhadap kesehatan keuangan. Karenanya, dalam artikel ini akan membahas mengenai kredit produktif dan kredit konsumtif, diantaranya Definisi Kredit Produktif Perbedaan Kredit Produktif dan Konsumtif Contoh Kredit Produktif Contoh Kredit Konsumtif Tips Memilih Kredit yang Tepat Sesuai Kebutuhan Definisi Kredit Produktif Kredit produktif adalah teknik cicilan untuk bisnis atau membuka sebuah usaha. Kredit produktif secara bahasa merupakan frasa yang terdiri dari dua kata dan memiliki arti yang tentu berbeda. Kata “Kredit” merupakan transaksi finansial yang memiliki sifat tidak tunai atau secara angsuran. Kredit juga bisa dikatakan sebagai teknik pinjaman. Sedangkan kata “produktif” berarti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu yang biasanya dalam jumlah besar. Pada umumnya seseorang melakukan ini di luar pekerjaan utamanya. Jadi di samping memenuhi kebutuhan berhutang, juga sebagai penghasilan tambahan selain gaji pokok dan tunjangan yang diterima dari perusahaan tempat bekerja. Kredit produktif sendiri melakukan transaksi cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang dalam penghasil pendapatan. Contohnya, apabila Anda akan membeli sebuah bangunan ruko dan mengajukan KPR, lalu menjadikannya kedai kopi. Kemudian laba yang didapat dari penjualan tersebut bisa dijadikan untuk membayar cicilan KPR gedung kedai itu sendiri. Kredit produktif juga ketika Anda akan membeli sebuah rumah tambahan lagi dan berniat menyewakannya pada orang lain. Salah satu yang disebut sebagai kredit produktif adalah KPR. Jika Anda sedang mencari hunian dengan pengajuan KPR, cek daftar hunian di kawasan Parung yang bisa jadi pilihan Anda. Berikut listing terbaik di Parung dibawah Rp500 juta untuk Anda! Perbedaan Kredit Produktif dan Konsumtif Kredit produktif dan kredit konsumtif memiliki beberapa perbedaan. Mulai dari definisi, serta tujuan dari kredit tersebut. Simak tabel berikut untuk penjelasannya. Kredit produktif merupakan suatu jenis pinjaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pemasukan dengan cara membeli suatu aset. Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Kredit produktif bertujuan untuk membeli properti yang disewakan atau menjadikannya modal usaha sehingga mendapatkan uang kembali. Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi. Misalnya, membeli barang elektronik atau barang-barang pemenuhan keinginan lainnya. Kredit produktif berpeluang menumbuhkan aset dan menjadi kanal pemasukan. Kredit konsumtif lebih mementingkan kebutuhan personal dan terkadang bersifat mendadak Contoh Kredit Produktif Dalam pengertian kredit produktif di atas sudah dijelaskan sekilas mengenai contoh kredit produktif Berikut contoh lain dari kredit produktif 1. Modal Usaha Jika Anda akan membuka usaha, membangun proyek, membuat pabrik, rehabilitasi, perluasan bangunan usaha dan lainnya. Itu merupakan jenis investasi yang bisa dipilih. Melansir OJK, kredit ini bisa mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang. 2. Ekspansi Bisnis Dalam skala bisnis yang besar, contoh kredit produktif yang paling umum dilakukan adalah ekspansi bisnis. Misalnya, terdapat perusahaan ekspedisi yang mengambil opsi kredit ke bank untuk menambah unit mobil logistik baru atau menggunakan dana tersebut untuk membuka cabang dan drop point yang baru. Jenis kredit seperti ini pada umumnya memiliki masa pengembalian yang cukup lama, sehingga cocok jika ingin meminjam nominal yang besar untuk keperluan usaha. Untuk mengajukan pinjaman dibutuhkan studi kelayakan dan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP serta Tanda Daftar Perusahaan TDP. 3. Keperluan Pribadi yang Menghasilkan Akan tetapi, membeli kendaraan bermotor juga bisa menjadi salah satu contoh kredit produktif dalam contoh kasus yang berbeda, misalnya saja untuk keperluan pribadi. Wajar saja mengingat alat transportasi yang satu ini merupakan objek yang mudah menurun harganya. Berbeda lagi jika motor tersebut digunakan untuk bekerja sebagai ojek online, yang mana akan menjadi salah satu sumber pemasukan tambahan. Contoh Kredit Konsumtif Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Berikut contohnya 1. Healing Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi atau istilah gaul sekarang, Healing’ 2. Kebutuhan Barang Konsumtif Contoh kredit konsumtif yang paling familiar saat ini adalah pembelian gadget baru dengan menggunakan kartu kredit. Jenis barang dengan basis teknologi ini merupakan objek yang sangat mudah terkena depresiasi. Penurunan nilai jual ini membuatnya menjadi salah satu jenis kredit konsumtif yang juga tidak dianjurkan untuk dilakukan. 3. Acara Pribadi Kredit konsumtif juga biasanya digunakan untuk acara pribadi seperti liburan, pesta ulang tahun, acara pernikahan, dan acara-acara pribadi lainnya yang membutuhkan biaya dari kartu kredit. 4. Gaya Hidup Kredit konsumtif juga kerap digunakan untuk memenuhi gaya hidup seperti berbelanja, makan dan minum di restoran atau cafe yang diinginkan. Tips Memilih Kredit yang Tepat Sesuai Kebutuhan Saat ini banyak bank berlomba-lomba untuk menerbitkan berbagai jenis kartu kredit yang masing-masing disertai pula dengan berbagai penawaran menarik seperti bebas biaya tahunan, suku bunga rendah, kartu emas atau platinum, dan lain sebagainya. Untuk dapat memilih kartu kredit yang tepat bagi kebutuhan Anda, silakan simak beberapa tips berikut ini 1. Pertimbangkan Biaya yang Dikenakan Salah satu faktor yang penting untuk dipertimbangkan dalam memilih kartu kredit yang tepat bagi Anda adalah biaya-biaya yang dikenakan seperti iuran tahunan, bunga, biaya administrasi, dan sebagainya. Kartu kredit dengan suku bunga yang lebih tinggi, biasanya cocok bagi Anda yang memilih untuk menggunakan kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dalam berbelanja dan segera melunasi tagihan kartu kredit Anda setiap bulan. Dengan begitu pengeluaran Anda setiap bulan bisa terlacak. Meski memiliki suku bunga yang tinggi, kartu kredit jenis ini biasanya menawarkan nilai tambah seperti bebas biaya tahunan, diskon, cashback, dan juga point reward setiap kali bertransaksi. Jika Anda membutuhkan kartu kredit untuk belanja bulanan dan membayar berbagai tagihan bulanan seperti listrik, telepon, dan air yang nilainya relatif tetap, pasti akan Anda bayar lunas setiap bulannya. Maka kartu kredit ini cocok bagi Anda. Dengan catatan, Anda harus memastikan terlebih dahulu kepada pihak bank penerbit kartu kredit bahwa perhitungan bunga dilakukan setelah jatuh tempo pembayaran tagihan dan bukan sejak tanggal transaksi. Jika bunga diperhitungkan sejak tanggal transaksi, maka Anda tetap harus membayar bunga meskipun Anda membayar tagihan secara lunas setiap bulan. Kartu Kredit dengan suku bunga rendah, cocok bagi Anda yang sering membayar tagihan dengan mencicil atau membayar jumlah minimum. Meskipun kartu kredit jenis ini pasti mengenakan iuran tahunan dan biasanya tidak memberi banyak penawaran diskon atau cashback, jika Anda memiliki sumber pendapatan tetap dan yang penting mencukupi untuk membayar tagihan setiap bulan, setidaknya jumlah minimum, maka bunga yang rendah ini menjadi faktor penentu utama dalam memilih kartu kredit ini. 2. Perhatikan Diskon yang Ditawarkan Salah satu faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam memilih kartu kredit yang tepat adalah adanya penawaran potongan harga atau diskon. Bagi Anda yang gemar berbelanja, carilah kartu kredit yang sering menawarkan diskon yang biasanya merupakan hasil kerjasama bank penerbit kartu kredit tersebut dengan sejumlah penjual atau merchant. Anda dapat memeriksa daftar penjual yang bekerjasama dengan penerbit kartu kredit yang Anda pertimbangkan, apakah Anda sering berbelanja di sana atau barang-barang yang didiskon memang merupakan barang-barang yang memang Anda butuhkan. Tips promo cicilan 0%, karena akan meringankan daripada membeli barang secara kredit langsung. 3. Periksa Layanan Pelanggannya Layanan pelanggan atau customer service juga merupakan salah satu faktor yang perlu diperhitungkan dalam memilih kartu kredit. Sebagai pengguna kartu kredit, Anda pasti ingin mendapatkan pelayanan yang baik dan lengkap dari pihak penerbitnya, dan antara lain termasuk layanan transaksi dan pengaduan 24 jam dengan petugas yang ramah dan sigap. Jika Anda merasa perlu sering menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk menanyakan segala sesuatu, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa layanan pelanggan yang disediakan bank penerbit kartu kredit tersebut sesuai dengan yang Anda inginkan, andaikata sewaktu-waktu Anda mengalami masalah dengan kartu kredit Anda. 4. Ketahui Jangkauan Jaringan Kartu kredit dengan jangkauan yang luas cocok bagi kategori orang yang sering bepergian ke luar negeri. Jika Anda termasuk ke dalam kategori ini, maka Anda sebaiknya memilih kartu kredit yang memiliki jaringan luas yang diterima di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang sering Anda datangi. Penggunaan kartu kredit di luar negeri akan mempermudah Anda dalam bertransaksi, praktis, dan Anda pun dapat lebih menikmati perjalanan dengan nyaman. 5. Pastikan Tingkat Keamanannya Bagi Anda yang sangat memperhatikan keamanan dalam bertransaksi atau keamanan sebagai pemilik kartu kredit secara umum, sebaiknya pilih penerbit kartu kredit yang memberikan keamanan lebih kepada nasabahnya. Bentuk keamanan ini bisa berupa foto diri atau pencetakan tanda tangan pada kartu kredit, yang fungsinya antara lain untuk memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan pada kartu kredit Anda. Selain itu, sekarang rata-rata penerbit kartu kredit juga menawarkan asuransi kepada pemegang kartu kreditnya. 6. Pertimbangkan Kredibilitas Bank Penerbit Salah satu hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kartu kredit adalah latar belakang bank penerbit kartu kredit tersebut. Jika bank tersebut memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik, maka Anda sebagai pemegang kartu kredit dari bank tersebut akan merasa lebih aman dan nyaman sementara keuntungan dalam menggunakan kartu kredit pun juga lebih besar. 7. Jenis Kartu Kredit Saat mengajukan aplikasi kartu kredit, biasanya Anda akan dihadapkan pada pilihan apakah ingin memiliki kartu kredit klasik classic, emas gold, atau platinum. Kartu kredit gold dan platinum merupakan kartu kredit premium yang menawarkan limit atau pagu kredit yang tinggi dan berbagai manfaat eksklusif tambahan seperti airport lounge, garansi produk dengan masa yang lebih panjang, dan asuransi kecelakaan saat melakukan perjalanan. Tentunya segala fasilitas tambahan di sini dapat diperoleh dengan membayar biaya tahunan yang lebih tinggi dan kadang tingkat bunga yang lebih tinggi pula. Jika Anda memiliki pendapatan yang tinggi, pengusaha, dan juga sering melakukan perjalanan terutama dengan pesawat, maka kartu kredit jenis gold atau platinum akan cocok bagi Anda. Jika tidak, maka sebaiknya Anda memilih kartu kredit jenis classic, sesuai dengan kebutuhan Anda. 8. Pertimbangkan Reward dan Fasilitas Tambahan Lainnya Sejumlah penerbit kartu kredit menawarkan reward atau hadiah kepada nasabahnya, bisa berupa barang, diskon belanja, poin, atau lain-lainnya. Jika Anda mengincar berbagai reward yang ditawarkan kartu kredit tertentu, maka kartu kredit tersebut cocok bagi Anda. Selain itu, hal lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah fasilitas tambahan seperti akses ATM di seluruh dunia, asuransi perjalanan, asuransi pembayaran tagihan kartu kredit credit shield, dan juga fasilitas ruang tunggu eksekutif executive lounge di berbagai tempat. Jika Anda membutuhkan atau sering menggunakan fasilitas-fasilitas tambahan tersebut, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk memilih kartu kredit yang menawarkannya. 9. Kartu Kredit Co-Branding atau Affinity? Belakangan ini, ada jenis kartu kredit yang ditawarkan oleh sejumlah institusi berkaitan dengan merek atau institusi mereka, dengan mencantumkan nama merek atau institusi bersangkutan selain nama bank penerbit kartu kredit tersebut. Kartu Kredit Co-Branding Kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank penerbit bekerjasama dengan perusahaan lain seperti maskapai penerbangan, pusat perbelanjaan, agen perjalanan, dan lain-lain ini biasanya menawarkan harga khusus untuk pembelian produk-produk tertentu. Selain itu penawaran lain bisa berupa poin yang jika dikumpulkan dapat digunakan untuk memperoleh potongan harga atau berbagai bonus. Kartu co-branding biasanya bebas iuran tahunan, namun seperti biasa dengan suku bunga yang lebih tinggi. Affinity card Sama seperti kartu co-branding, kartu kredit affinity juga merupakan kerjasama antara bank penerbit dengan pihak lain, dalam hal ini berupa organisasi seperti asosiasi alumni perguruan tinggi, klub olahraga, lembaga sosial, atau institusi lain. Kartu kredit ini juga biasanya menawarkan potongan harga atau hadiah. Jika Anda merasa membutuhkan penawaran-penawaran yang diberikan oleh kartu kredit co-branding atau affinity tertentu, silakan Anda mengajukan aplikasinya untuk bisa mendapatkan berbagai manfaat yang ditawarkan. Itulah penjelasan mengenai perbedaan kredit produktif dan kredit konsumtif, serta jenis dan tipsnya yang dapat menjadi informasi dan pertimbangan bagi Anda sebelum memiliki kartu kredit. Tonton video yang informatif berikut ini sebagai panduan yang bisa Anda ikuti seputar biaya tambahan dalam proses jual beli rumah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produktif disebut kredit