dekorasi pernikahan adat jawa modern
Akadpernikahan berlangsung dengan khidmat di Candi Bentar Convention Hall, Jakarta Utara. Dengan konsep kombinasi adat Yogyakarta yang modern, romantisasi tergambarkan dengan hangat di antara kedua mempelai. Dekorasi yang bertabur bunga berwarna putih dan pastel, senada dengan 'Kebaya Lily' karya Didiet Maulana yang membalut sang mempelai wanita.
Daritanah jawa, ataupun gaun lainnya yang disesuaikan dengan adat dan budaya yang . Beli gaun pengantin adat jawa modern terbaru di shopee. Beli gaun pengantin jawa modern model & desain terbaru harga murah 2022 di tokopedia! Gaun Pengantin Adat Jawa Murah Lazada Indonesia from harga baju pernikahan adat jawa
PernikahanJawa Dekorasi Pernikahan Jawa Rupa rupa ide dekorasi pernikahan Pernikahan & Seks. Tools untuk Si Kecil. Pertumbuhan. Imunisasi. MPASI. Baby Name Finder. Berbagai inspirasi nama beserta artinya yang bisa kamu pilih untuk Si Kecil. Yuk, coba. Komentar . Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan moms lainnya.
Dekorasipernikahan adat jawa modern. 40 Dekorasi Pernikahan Modern Elegan Minimalis Terbaru 2021 Informasi berikut mengenai 40 Dekorasi Pernikahan Modern Elegan Minimalis Terbaru 2021 bisa anda jadikan referensi untuk mewujudkan keinginan andaNamun tidak hanya itu dekorrumah juga menyajikan informasi menarik lainya seputar Desain Rumah
KonsepPernikahan Adat Jawa Modern Minimalis 2022. Pernikahan dengan konsep rustic menjadi salah satu konsep yang masih diminati hingga saat ini. Nurani dan Fakhri termasuk di antara sedikit yang memilih konsep rustic dengan menggunakan bunga kering sebagai dekorasi untuk hari bahagia mereka di Assembly Hall Menara Mandiri lantai 10. Konsep
Define Single Source Shortest Path Problem. Home Life Cultured Resti Agustiani Beautynesia Rabu, 21 Aug 2019 0545 WIB Zaman sekarang menikah dengan dekorasi adat? Kenapa enggak! Berikut 7 inspirasi dekorasi pernikahan jawa modern yang terlihat tetap momen yang berharga dalam hidup, setiap orang tentu mempersiapkan acara pernikahannya sebaik mungkin. Termasuk dalam hal memilih dekorasi agar latar pengambilan gambar lebih indah dan berkesan. Salah satu ide yang bisa dikembangkan untuk dekorasi adalah detail adat yang bisa membuat pernikahan terkesan classic but classy. Yuk, intip 7 inspirasi dekorasi pernikahan adat jawa modern yang bisa kamu adaptasi!Ornamen Lampu Gantung Foto Dekorasi yang pertama adalah dekorasi pernikahan adat jawa modern yang menggunakan lampu gantung sebagai ornamen utama. Untuk pemanis dekorasi, bunga yang dipilih adalah rangkaian yang besar dengan nuansa warna merah, merah muda hingga putih. Aksen ukiran dengan rona warna emas yang dipilih menghasilkan nuansa yang hangat, klasik dan berkelas. Dengan latar ini, momen yang tercipta bakalan lebih khidmat dan eksklusif nih, Gunungan Wayang Foto Bagi kamu yang berencana melaksanakan pernikahan adat jawa semi outdoor, dekorasi ini bisa jadi referensi yang menarik. Dekorasi ini memanfaatkan pepohonan hijau yang menyegarkan mata. Untuk memberikan kesan yang 'Jawa banget', digunakan gunungan wayang besar yang terbuat dari ukiran kayu. Pelaminannya dibuat enggak begitu luas, namun bagian depannya sengaja dibuat terbuka luas. Biasanya space ini untuk pagelaran seni hiburan ketika resepsi. Dekorasi Kayu Ukir Foto Berikutnya ada dekorasi kayu ukir keemasan dengan aksen bunga dan dedaunan. Selain itu dipilih juga warna merah untuk karpet dan aksen di ornamen lampu. Untuk kursi pelaminan dipilih desain yang polos dan sederhana dengan warna dasar emas. Fokus dekorasi ini terletak pada ukiran kayu mewah di bagian latar. Dengan pencahayaan yang hangat, foto yang dihasilkan dengan latar ini bakalan artistik Tradisional dan Sangkar Burung Foto Berikutnya ada ide lagi untuk kamu yang tertarik untuk mengadakan pernikahan semi outdoor. Kamu bisa menyewa rumah tradisional seperti rumah joglo, lalu mendekorasinya seperti foto berikut. Ornamen yang dipilih adalah sarang burung berwarna putih sebagai tempat lampu, serta kendi berisi bunga dan kain yang ditata di bawahnya. Segar dan kreatif, ya!Mystic Glamour Foto Berikutnya ada dekorasi yang membawa kesan mistis dan juga glamor. Hal ini dihasilkan dari pemilihan warna merah gelap, bunga berwarna putih, dan tanaman-tanaman berwarna gelap dari hijau tua hingga keunguan. Lampu yang dipilih berwarna kuning dan tidak terlalu banyak untuk menciptakan rona warna jingga. Suka dengan dekorasi ini?Dekorasi Batik Simpel Foto Berbeda dengan dekorasi-dekorasi sebelumnya yang lebih menampilkan kesan mewah, dekorasi kali ini bisa dibilang sangat sederhana. Warna dasar yang dipilih adalah putih hingga krem muda, yang didukung dengan hiasan bunga berwarna-warni. Kursi pelaminan di sini dilengkapi dengan bantal bermotif batik. Bagaimana, Ladies? Cocok untuk kamu yang lebih suka desain yang clear dan Hijau yang Classy Foto Dekorasi yang terakhir ini cukup mewah dengan pelaminan yang besar di atas panggung. Pencahayaan yang dipilih juga menampilkan kesan yang mewah dan berkelas. Seperti dekorasi-dekorasi sebelumnya, masih terdapat aksen kayu ukir di bagian latar. Di bagian atas pelaminan, dirangkai bunga-bunga berwarna pastel yang kalem dan adem dipandang mata. Cantik banget kan, Ladies? ebn/ebn Komentar Belum ada yang pertama memberikan komentar. RELATED ARTICLE
Yang Harus Ada dalam Dekorasi Pernikahan Adat Jawa By WeddingMarket 13 Aug 2019 Viewers 8902 Bagi orang Jawa memilih dekorasi pernikahan adat Jawa mungkin bukan hal yang terlalu sulit. Sebagai suku dengan populasi terbanyak di Indonesia, hampir setiap orang Indonesia mungkin pernah datang ke pernikahan yang dilakukan dengan adat Jawa. Memilih melangsungkan pernikahan dengan adat tradisional kerap dilakukan oleh setiap pasangan yang ingin menghormati background keluarga pernikahan adat pada umumnya, pernikahan adat Jawa mempunyai beberapa tatanan panjang yang harus dilalui. Simak artikel ini agar kamu mengetahui apa saja dekorasi pernikahan adat Jawa perlu disiapkan jika kamu ingin melangsungkan dengan pernikahan adat pernikahan dimulai, diadakan prosesi persiapan untuk menyambut hari besarnya sendiri. Dalam proses hajatan ini, ada dekorasi pernikahan yang perlu disiapkan. Proses hajatan dimulai dari pemasangan dekorasi yang menandai adanya pernikahan, yaitu proses pemasangan tratag tarub dan bleketepe. Tarub adalah atap tambahan untuk tempat para tamu berteduh. Di era yang sudah modern ini, tarub yang digunakan untuk menyambut tamu terbuat dari kain tenda dan bisa dihiasi dengan dekorasi adat Jawa. Namun, prosesi memasang tarub tetap dilaksanakan secara Harus Ada dalam Dekorasi Pernikahan Adat JawaUpacara pasang tarub diikuti dengan pemasangan bleketepe, yakni dekorasi berupa anyaman daun kelapa tua. Prosesi ini dilakukan secara simbolis oleh orang tua calon mempelai perempuan. Bleketepe sendiri biasanya terbuat dari anyaman daun kelapa hijau dengan ukuran 50 hingga 200 centimeter. Bleketepe biasanya juga dihiasi dengan pohon pisang, buah pisang, tebu, buah kelapa, daun beringin, dan juga janur kuning. Bleketepe tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi biasa, tetapi juga mempunyai makna sebagai ajakan bagi para tamu untuk ikut serta dalam hajatan dengan hati yang memasang bleketepe, diharapkan segala kemungkinan yang tidak diinginkan akan hilang, sekaligus sebagai tanda bahwa sebuah pernikahan akan dijalankan di rumah tersebut. Janur juga dapat dimaknai dengan “jalarane nur”. Bahwa rumah tangga diharapkan menjadi sarana untuk menghadirkan cahaya atau “pepadang” dalam pernikahan adat Jawa lain yang harus ada setelah pemasangan bleketepe adalah kembar mayang. Dekorasi adat Jawa yang satu ini merupakan rangkaian yang dibuat dari berbagai daun serta ornamen dari janur yang dirangkai dan ditancapkan pada potongan pohon anak pisang. Janur dapat dihias menjadi ornamen berbentuk tugu-tuguan/gunungan, uler-uleran, keris, manukan, dan pecut. Sementara macam daun yang digunakan adalah daun beringin, andong, gondoroso, dan daun mayang sebagai dekorasi pernikahan, ada makna tersendiri dari pemasangan kembar mayang. Ornamen berbentuk tugu atau gunung melambangkan sosok laki laki yang penuh pengetahuan, pengalaman, dan kesabaran. Ornamen berbentuk keris memiliki makna bahwa pasangan pengantin hendaknya berhati-hati dalam kehidupan, pintar, dan bijaksana laksana sebuah keris. Ornamen uler-uleran merupakan simbol kemantapan bergerak dalam hidup, terutama dalam keluarga dan lingkungan. Ornamen pecut diharapkan memberikan motivasi untuk bersikap energik, cepat dalam berpikir, dan mengambil keputusan dalam hal rumah tangga. Sedangkan ornamen seperti burung melambangkan kerukunan dan kebahagiaan dalam berumah kembar mayang baru digunakan sejak prosesi midodareni sampai prosesi panggih. Dekorasi ini pun menjadi simbol penyatuan dua individu dalam kehidupan rumah juga Beberapa Ritual Penting dalam Pernikahan Adat JawaSetelah acara pernikahan dimulai, sering pula kita jumpai dekorasi pernikahan adat Jawa berbentuk sepasang patung pria dan wanita yang memakai pakaian adat Jawa duduk bersila. Patung ini disebut patung loro blonyo, yaitu sepasang patung pengantin pria dan wanita yang memakai baju adat Jawa lengkap dengan posisi duduk. Namun, seiring perkembangan seni-rupa kontemporer, patung ini mengalami perubahan penggunaan. Jika di zaman dulu patung Loro Blonyo hanya boleh digunakan oleh pengantin dari kalangan priyayi, kini loro blonyo bisa digunakan oleh siapa ini biasa diletakkan dalam rumah tradisional joglo sebagai dekorasi dalam pernikahan adat Jawa. Patung loro blonyo sendiri mempunyai makna yaitu sepasang pengantin yang disatukan dalam ikatan pernikahan yang kemudian mendatangkan kesuburan dan kemakmuran. Selain itu, loro blonyo juga dapat diartikan sebagai simbol kemakmuran yang berkesinambungan. Patung ini sering ditemui sebagai dekorasi pernikahan adat Jawa dengan harapan pengantin mampu menikmati kesuburan dan kemakmuran yang tidak terputus dalam kehidupan rumah pernikahan adat Jawa lain yang harus ada dan sering ditemui adalah gebyok dan miniatur joglo. Gebyok merupakan penyekat ruangan yang menampilkan replika pintu di tengahnya dengan ukuran khusus di bagian pinggir dan atasnya. Motif ukiran gebyok sendiri bermacam-macam, tergantung tempat pemesanannya, meski biasanya diukir mengikuti motif tanaman, kaligrafi, dan juga kisah sebagai dekorasi pernikahan adat Jawa, gebyok menyimpan makna bahwa kedua mempelai akan memasuki pintu atau dunia baru. Miniatur joglo sendiri juga bisa ditambahkan sebagai pengganti atau pelengkap gebyok. Miniatur joglo biasanya dipasang beriringan dengan hiasan gunungan dan dekorasi bunga di adat Jawa memang sering menggunakan gunungan sebagai elemen simbolis. Hal ini dikarenakan gunungan yang kerap ditemui dalam wayang kulit digunakan sebagai penanda dimulainya babak baru ketika dua gunungan disingkapkan di tengah layar wayang. Gunungan sebagai dekorasi pernikahan adat Jawa maka mempunyai arti bahwa akan ada dua pasangan yang menjalani kehidupan baru berumah tangga. Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah Menarik
Setiap daerah di Indonesia selalu punya ciri khas dekorasi adat pada saat pernikahan, tak terkecuali dekorasi pernikahan data di suku Jawa menjadi suku yang memiliki populasi terbanyak di Indonesia dengan jumlah lebih dari satu juta penduduk. Baru setelah itu menyusul suku Sunda, Melayu, Batak, dan Madura yang berada di lima teratas suku terbanyak di suku yang punya populasi banyak, maka tak heran kalau adat istiadatnya selalu menjadi sorotan. Adat Jawa tak hanya diterapkan pada kehidupan sehari-hari oleh masyarakatnya, tapi juga diterapkan dalam dekorasi pernikahan Juga Mengenal Berbagai Jenis Pakaian Adat Jawa Barat dan KeunikannyaCiri Khas Ornamen Dekorasi Pernikahan JawaDalam adat istiadat Jawa, ornamen dekorasi pernikahan jawa sudah menjadi salah satu unsur adat dalam adat Suku Jawa yang hingga kini masih tetap dipertahankan karena ternyata ada makna dalam setiap ornamen dekorasi yang ornamen dekorasi pernikahan Jawa akan melambangkan simbol dari nilai-nilai unggul dan juga harapan baik untuk pasangan tujuh ciri khas ornamen dekorasi pernikahan Jawa yang jika Moms perhatikan pasti selalu ada dalam pernikahan adat Jawa, yaitu1. Gebyok Sebagai Latar PelaminanFoto Gebyokan pada Dekorasi Pernikahan Jawa pertama dari dekorasi pernikahan Jawa adalah gebyok yang akan dijadikan sebagai latar pelaminan gebyok ini paling menyita perhatian para tamu undangan karena selain ukurannya yang paling besar, gebyok ini akan membuat dekorasi pernikahan Jawa akan terlihat sekali suasana terbuat dari kayu yang dibuat mirip dengan pintu dan jendela dengan ukiran-ukiran khas Jawa. Jenis kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, tapi juga bisa menggunakan jenis kayu ukiran yang digunakan pada gebyok, maka akan berbeda pula maknanya. Ukiran gebyok bisa melambangkan hubungan antar manusia, hubungan dengan alam, kesejahteraan, keharmonisan, kedamaian, dan gebyok pada dekorasi pernikahan Jawa menyimbolkan pasangan yang telah menikah dan memasuki dunia baru dimana nantinya kehidupan baru juga akan juga melambangkan sebagai doa atau harapan dari kedua orang tua yang melepas anaknya untuk gebyok ini bisa beragam ukuran dan warnanya. Meski dibuat dari kayu, tapi Moms juga bisa mengecat gebyok ini dengan warna yang sesuai dengan tema mempermanis tampilan gebyok, akan ada hiasan bunga yang diletakkan di bagian atas gebyok. Selain bunga, daun hijau atau daun kering juga bisa digunakan sebagai hiasan dekorasi pernikahan Juga 5 Kreasi Resep Nasi Langgi Khas Jawa untuk Dicoba di Rumah2. Miniatur JogloFoto Miniatur Joglo DekorFoto DekorMiniatur joglo juga menjadi salah satu ciri khas dekorasi pernikahan Jawa yang digunakan sebagai hiasan yang dipasang di pelaminan miniatur joglo ini banyak dipasang pada pesta pernikahan outdoor, tapi Moms juga bisa menggunakannya sebagai dekorasi pernikahan Jawa joglo adalah rumah adat khas Jawa yang punya keunikan dari segi bagian atapnya yang mirip limas dengan empat pilar pilar penyangga ini melambangkan arah mata angin, yakni utara, selatan, barat, dan timur. Jadi diharapkan agar nantinya pasangan pengantin akan tetap rukun di manapun berada atau di mana saja mereka joglo pada dekorasi pernikahan Jawa juga melambangkan simbol dari kemampuan ekonomi pengantin yang sudah siap membina hubungan rumah Juga Ragam Pakaian Adat Jawa Timur dan Keunikannya3. Elemen Gunungan Wayang Kulit Sebagai Latar PelaminanFoto Gunungan Wayang Dekorasi Pernikahan Jawa elemen gunungan wayang kulit juga selalu muncul dalam dekorasi pernikahan Jawa. Biasanya ornamen ini ajan dipasang atau digunakan pada backdrop pelaminan pengantin, dekorasi photobooth, hingga pada dekorasi gunungan wayang kulit adalah ornamen yang berbentuk seperti gunung yang biasanya ada pada pertunjukan wayang khas Jawa. Wayang berbentuk gunungan ini biasanya digunakan untuk mengisahkan gunung, gua, hutan, dan alam elemen gunungan wayang kulit ini memiliki bentuk mengerucut pada bagian atasnya dan uniknya di dalam gunungan tersebut akan terdapat ukiran atau gambar yang memiliki bentuk berupa gambar hewan, rumah, pohon, tanaman, angin, ombak, api, air, dan lain dijadikan sebagai dekorasi pernikahan jawa, ada dua buah ornamen elemen gunungan wayang kulit yang akan diletakkan pada bagian kanan dan gunungan adalah gunungan blumbangan yang memiliki makna perempuan dan satunya lagi adalah gunungan gapuran yang memiliki makna elemen gunungan wayang kulit pada dekorasi pernikahan Jawa melambangkan kehidupan dunia dengan setiap keadaan yang harus dihadapi oleh kedua pasangan Juga 10 Fakta Midodareni, Rangkaian Upacara Adat Jawa sebelum Pernikahan4. Patung Loro BlonyoFoto Patung Loro Boyo ada patung Loro Blonyo yang juga menjadi dekorasi pernikahan Jawa. Patung Loro Blonyo atau yang juga dikenal dengan nama patung Dua Lapik adalah patung yang melambangkan laki-laki dan ini memang ada sepasang, yakni perempuan dan laki-laki yang oleh masyarakat Jawa diibaratkan sebagai pasangan Dewi Sri dan kisah budaya Jawa, Dewi Sri digambarkan sebagai seorang gadis muda yang sangat cantik seperti Dewi Shinta dalam kisah Ramayana. Sedangkan pasangannya yakni Sadhana digambarkan serupa dengan tokoh patung Loro Blonyo dalam dekorasi pernikahan Jawa memiliki makna yang melambangkan kesetiaan hubungan suami istri dalam kehidupan berumah ini juga dianggap sebagai doa supaya pernikahan kedua mempelai pengantin bisa langgeng, rukun, dan harmonis hingga maut Juga Makna Riasan Paes Jawa pada Pengantin Perempuan, Sudah Tahu Moms?5. Kain BatikFoto Batik sebagai Dekorasi Pernikahan Jawa batik juga selalu menjadi ciri khas dekorasi pernikahan Jawa. Tak hanya pada pernikahan adat Jawa, tapi juga pernikahan modern. Moms bisa menjumpai kain batik yang digunakan sebagai kain bawahan untuk baju batik juga digunakan sebagai dekorasi taplak meja penerima tamu, pemanis kursi tamu, hiasan gebyok, dan lain kain batik sebagai dekorasi pernikahan Jawa ini melambangkan makna dan doa yang berbeda-beda tergantung dari motif batik yang batik Sido Mulyo melambambangkan doa bagi kedua pasangan pengantin saat memulai hubungan rumah tangga agar tetap halnya dengan batik motif Sido Asih yang memiliki makna sebuah pengharapan agar pasangan pengantin bisa dilimpahi dengan kasih sayang dan kemudahan saat berumah tergantung motif batik yang digunakan ya Moms. Lantas bolehkah jika ingin menggunakan lebih dari satu jenis motif batik? Tentu saja Juga Serba-serbi Nikah Siri dan Fakta-faktanya di Indonesia6. Hiasan BungaFoto Bunga Pada Hiasan Dekorasi Pernikahan Jawa ada bunga-bunga yang menjadi hiasan dekorasi pernikahan Jawa. Bunga memang tidak pernah luput dari dekorasi pernikahan Jawa, tapi bagi dalam pernikahan adat Jawa, ada tiga bunga yang selalu digunakan, yakni bunga melati, bunga kantil, dan bunga kantil dan melati banyak digunakan sebagai hiasan kepala pengantin perempuan, tapi juga digunakan sebagai dekorasi. Lalu untuk bunga mawar merah sudah pasti digunakan sebagai dekorasi pelaminan atau buket bunga yang akan dibawa oleh pengantin jenis bunga ini ternyata memiliki makna yang kantil digunakan agar kedua pasangan pengantin bisa tetap langgeng hingga maut memisahkan. Sedangkan bunga melati digunakan sebagai dekorasi pernikahan Jawa untuk melambangkan kesucian, keagungan, dan bunga melati yang semerbak ini bahkan memiliki makna tersendiri karena dianggap tak hanya melambangkan keindahan saja, tetapi juga kesederhanaan dan kerendahan untuk bunga mawar dianggap sebagai lambang keselarasan dan keharmonisan salam hidup. Bunga mawar yang sering digunakan adalah mawar merah dan putih. Mawar merah melambangkan bapak dan mawar putih melambangkan Juga 8 Prosesi Pernikahan Adat Aceh yang Sakral7. Rangkaian Buah dan SayurFoto Buah dan Sayur sebagai Dekorasi Pernikahan Jawa khas dekorasi pernikahan Jawa yang terakhir adalah rangkaian buah dan sayur. Hal ini memang terdengar unik dan menarik perhatian karena tidak buah dan sayur biasanya diletakkan di depan pelaminan, tapi ada juga yang meletakkannya di sebagai hiasan tambahan pada janur buah dan sayur yang diletakkan sebagai hiasan dekorasi pernikahan Jawa bisa beragam. Ada buah pisang, apel, nanas, rambutan, anggur, dan lain sebagainya. Sementara untuk sayur bisa berupa kacang panjang, wortel, sawi, terong, cabai, dan lain rangkaian buah dan sayur ini sebagai dekorasi pernikahan Jawa bukan tanpa alasan karena ada makna buah dan sayur menyiratkan harapan supaya kedua mempelai pengantin akan selalu diberkahi kemakmuran dan kesejahteraan sehingga tidak pernah kekurangan harta atau tidak pernah kelaparan beberapa ciri khas dekorasi pernikahan Jawa dan juga ide desain dekorasinya yang bisa Moms jadikan inspirasi. Semoga informasi di atas bisa berguna untuk Moms.
Berencana menikah menggunakan adat Jawa? Berikut ini susunan acara, ritual, dan prosesi lengkap pernikahan adat Jawa yang bisa kamu terapkan. Ritual dan prosesi pernikahan adat Jawa memang dibilang panjang, namun bukan berarti tak ada artinya. Justru setiap prosesi memiliki arti dan makna yang mendalam. Bagi sebagian masyarakat tentu sudah tidak asing dengan rangkaian prosesi adat Jawa. Namun ada pula yang masih belum mengerti ataupun asing dengan setiap runtutan prosesinya. Buat kamu yang akan menikah dengan adat Jawa, sebaiknya ketahui dahulu makna dari setiap runtutan prosesi agar kamu bisa lebih meresapi setiap tahapnya. Simak susunan acara, ritual, dan prosesi pernikahan adat Jawa lengkap berikut ini. Baca Juga Inspirasi Dekorasi untuk Akad Nikah di Rumah Prosesi Hajatan dan Ritual Pernikahan Adat Jawa Sumber gambar Okezone Sebelum hari pernikahan, ada sejumlah prosesi hajatan yang terlebih dahulu dilangsungkan. Dengan menjalani prosesi jahatan ini, diharapkan keluarga besar dan calon pengantin dijauhkan dari berbagai rintangan dan seluruh acara dapat berjalan dengan lancar. 1. Pasang Tratag dan Tarub Sumber gambar idoartgalery Dalam pernikahan ada Jawa yang pertama-tama dilakukan adalah memasang dekorasi tenda yang disebut tratag dan hiasan dari janur atau daun kelapa muda yang disebut tarub. Kedua hiasan ini dipasang pada pintu masuk dan menjadi pertanda bahwa keluarga sedang mengadakan acara hajatan mantu. Sementara itu, janur kuning melengkung seakan meminta cahaya pada Yang Maha Kuasa, sebagai doa agar dilimpahi berkah dan kemakmuran pada kedua mempelai. 2. Kembar Mayang Sumber gambar wartajowo Seperti namanya, kembar mayang adalah sepasang hiasan dekoratif yang dibentuk dari rangkaian akar, batang, daun, bunga, dan buah setinggi setengah sampai satu badan orang dewasa. Kembar mayang akan dilibatkan dari sub-upacara midodareni sampai upacara panggih. Kembar mayang dipercaya dapat memberikan motivasi dan kebijaksanaan kepada kedua pasangan untuk menjalani lembaran baru rumah tangganya. 3. Pasang Tuwuhan Sumber gambar inibaru Makna dari pasang tuwuhan adalah harapan terhadap kedua pasangan suami istri agar dikaruniai momongan. Salah satu bagian penting dalam tuwuhan adalah pohon pisang raja yang buahnya sudah matang. Selain pisang, ada juga tebu wulung, cengkir gading, daun randu, dan dedaunan lain. Dedaunan sebagai simbol rintangan dalam hidup, yang diharapkan mampu dilewati bersama. 4. Siraman Sumber gambar brilio Satu sampai dua hari sebelum akad nikah, keluarga akan melakukan siraman kepada sang pengantin. Akan ada tujuh orang yang melakukan siraman, jumlah ini pun berdasarkan sebutan tujuh pada bahasa Jawa yaitu “pitu” atau disyaratkan sebagai pitulungan pertolongan kepada calon pengantin. Ritual siraman ini menyimbolkan pembersihan diri sebelum masuk ke ritual yang lebih sakral. Nantinya, sang ayah dari mempelai wanita yang akan melakukan siraman terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan menggendok anak perempuannya menuju kamar pengantin. 5. Dodol Dawet Sumber gambar kompasiana Prosesi selanjutnya pada pernikahan adat Jawa adalah Dodol Dawet atau menjual dawet kepada para tamu undangan. Tetapi, ini tidak benar-benar jualan karena pembeli membayarnya dengan kreweng atau pecahan tembikar dari tanah liat, yang menggambarkan kehidupan manusia yang berasal dari tanah. Pada prosesi dodol dawet ini, sang ibu dari mempelai wanita lah yang melayani, sedangkan sang ayah memayungi ibu. Ini merupakan contoh bahwa sepasang suami istri harus saling bergotong royong dalam membina rumah tangga. 6. Potong Tumpeng Sumber gambar temukonco Dalam adat Jawa, tumpeng identik dengan simbol kemakmuran dan kesejahteraan karena bentuknya yang menyerupai gunung. Prosesi potong tumpeng pada pernikahan adat Jawa ini akan dilakukan oleh kedua orang tua dengan mengambil puncak tumpeng beserta lauk pauknya. 7. Dulangan Pungkasan Sumber gambar twitter besar_riski Dulangan pungkasan berarti suapan terakhir, ritual pernikahan adat Jawa yang satu ini melambangkan tanggung jawab terakhir orang tua terhadap anaknya. Momen ini cukup mengharukan karena sekaligus melepas anak untuk membangun keluarganya sendiri. 8. Tanam Rambut dan Lepas Ayam Sumber gambar sarsito1949 Ritual pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah memotong sedikit rambut kedua mempelai lalu menanamkannya. Ritual adat Jawa ini bertujuan agar kedua mempelai dijauhkan dari segala hal buruk dalam rumah tangga. Lalu dilanjutkan dengan pelepasan ayam jantan hitam sebagai bentuk keikhlasan orang tua melepas anaknya hidup mandiri. Seperti seekor ayam yang bisa mencari makan sendiri. 9. Midodareni Sumber gambar Prosesi hajatan pernikahan adat Jawa sebelum hari pernikahan akan diakhiri dengan midodareni. Kata midodareni sendiri berasal dari kata widodari’ yang dalam bahasa Jawa berarti bidadari. Yang diharapkan dari ritual ini adalah sang pengantin wanita akan secantik bidadari dari surga saat hari pernikahannya esok hari. Malam midodareni dilangsungkan pada malam sebelum acara pernikahan keesokan harinya. Mempelai wanita hanya akan ditemani keluarganya saja dan mendapat wejangan seputar pernikahan. Pada malam ini pula, dengan mengenakan busana Jawa lengkap keluarga calon mempelai pria mengunjungi rumah calon mempelai perempuan untuk memberi seserahan berupa kebutuhan seperti busana, alas kaki, kosmetik, buah-buahan, makanan. Susunan Acara Puncak Pernikahan Adat Jawa Sumber gambar Susunan acara pernikahan adat Jawa akan dilanjutkan dengan acara puncak pernikahan, yaitu upacara dan resepsi pernikahan. Tentunya masih ada ritual-ritual yang bertujuan untuk kebahagiaan dan keberlangsungan rumah tangga sang anak. Berikut susunannya Baca Juga Dekorasi Pernikahan Kreatif Untuk Resepsi Cantik Di Halaman Rumah 1. Upacara Pernikahan Sumber gambar idntimes Pada momen ini, waktunya kedua pengantin berhadapan dengan penghulu, orang tua, wali, dan tamu undangan dan mengucapkan sumpah serta janji pernikahan. Kedua pengantin akan mengenakan pakaian tradisional khas adat Jawa berwarna putih sebagai lambang kesucian. 2. Upacara Panggih Upacara Panggih disebut juga upacara dhaup atau temu, prosesi inilah puncak acara pernikahan adat Jawa. Setelah kedua pengantin resmi menikah secara agama, orang tua dari kedua belah pihak bertemu secara adat Jawa. Jadi, prosesi ini hanya akan dilaksanakan setelah pernikahan sah secara agama, bukan sebaliknya. Berikut ini urut-urutan acara dalam upacara panggih a. Balangan Gantal Sumber gambar colorfulphotocinema Di prosesi pernikahan adat Jawa ini, kedua pasangan akan saling melempar gantal, sirih yang diikat benang putih. Mempelai pria melemparkan gantal ke arah dada mempelai wanita sebagai tanda bahwa ia telah menaklukan hati sang pasangan. Lalu mempelai wanita melemparkan gantal ke arah lutut mempelai pria sebagai tanda bahwa ia akan berbakti kepada sang suami. b. Ngidak Endhog atau Injak Telur Sumber gambar potretperkawinan Kemudian lanjut ke prosesi injak telur atau yang disebut ngidak endhog. Ngidak endhog merupakan prosesi dimana sang suami menginjak telur mentah, lalu sang istri membersihkan kaki suaminya dalam posisi berlutut. Ini mengartikan kesopanan istri kepada suami. Setelah itu, sang suami akan membantu sang istri bangkit berdiri yang memiliki makna penghargaan terhadap istri. c. Sinduran Sumber gambar Setelah menginjak telur, prosesi pernikahan adat Jawa berlanjut ke mengenakan kain sindur kepada kedua pengantin yang berjalan menuju pelaminan sambil berpegangan tangan. Kain sindur biasanya berwarna putih dan terdapat renda merah di dalamnya. Kedua warna ini melambangkan keberanian serta gairah dalam menjalani rumah tangga. d. Bobot Timbang Sumber gambar idntimes Sesampainya di kursi pelaminan, kedua mempelai diarahkan untuk duduk di atas pangkuan ayah dari mempelai wanita. Lalu sang ibu naik ke atas panggung untuk bertanya siapa yang lebih berat di antara kedua pasangan. Kemudian, sang ayah akan menjawab keduanya sama saja. Percakapan ini menandakan bila tidak ada perbedaan kasih sayang kepada kedua mempelai. e. Minum Air Degan Sumber gambar pexels Air degan atau air kelapa muda dilambangkan sebagai air suci dan air kehidupan. Air degan yang diminum bersumber dari satu gelas saja untuk seluruh keluarga. Sang ayah dari mempelai wanita akan menjadi yang pertama meminum air degan, lalu diteruskan ke sang ibu hingga kepada kedua mempelai. f. Kacar Kucur Sumber gambar seputarpernikahan Prosesi pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah kacar kucur, dimana mempelai pria mengucurkan uang receh serta biji-bijian kepada mempelai wanita sebagai lambang bahwa sang pria akan bertanggung jawab menafkahi keluarganya, serta menjadi tanggung jawab istri untuk mengelolanya. g. Dulangan Sumber gambar boombastis Setelah kacar kucur, kedua pengantin akan saling menyuapi sebanyak tiga kali. Prosesi ini menaruh harapan bahwa kedua pasangan bisa saling rukun, pengertian, dan tolong-menolong dalam menjalani kehidupan pernikahan. 3. Bubak Kawah Sumber gambar budayajawa Prosesi ini biasanya menjadi acara yang paling ditunggu dan meriah. Hanya saja, bubak kawah ini hanya dilakukan pada saat mantu pertama. Merupakan rasa syukur orang tua atas pernikahan anaknya. 4. Tumplek Punjen Sumber gambar kongkrit Kebalikan dengan babak kawah, keluarga akan mengadakan prosesi tumplek punjen saat seluruh anaknya sudah menikah sehingga tidak akan bermenantu lagi. Tumplek punjen berarti melepas darma orang tua pada anak. 5. Sungkeman Sumber gambar inibaru Acara sungkeman lah yang akan mengakhiri prosesi pernikahan adat Jawa. Kedua mempelai berlutut di hadapan orang tua dari kedua belah pihak sebagai bentuk penghormatan atas jasa orang tua yang telah membesarkan mereka sampai bisa menikah menjalani lembaran baru kehidupan. 6. Kirab Pengantin Sumber gambar gunawantembem Terakhir, kirab merupakan istilah yang digunakan saat pengantin meninggalkan panggung pelaminan untuk berganti pakaian. Baca Juga Model Cincin Nikah Yang Unik dan Elegan Itulah serangkaian panjang ritual dan prosesi pernikahan adat Jawa lengkap beserta makna dari masing-masing prosesi. Menikah dengan gaya tradisional dan mengikuti adat dan budaya yang ada memang menjadi sangat unik dan tak terlupakan. Bukan hanya sekedar prosesi yang panjang, pasalnya banyak makna serta harapan mendalam yang menyertai dari setiap prosesi tersebut. Penulis Nathania Griselda
50 Dekorasi Pernikahan Adat Jawa - Pernikahan adalah pengikraran janji suci dalam menyatukan dua orang, berlawanan jenis. Pernikahan sendiri adalah salah satu moment yang paling ditunggu oleh setiap manusia, terutama bagi mereka yang sudah dewasa, mampu namun belum juga dipertemukan dengan jodohnya. Dan disaat akhirnya mereka bertemu dengan pasangannya, dan meresmikannya dalam ikatan pernikahan, maka hari tersebut akan jadi salah satu hari yang sangat membahagiakan. Untuk merayakan hari ini, hampir semua orang mengadakan sebuah pesta sehari dan tidak jarang diadakan secara besar-besaran dan mengundang banyak sekali orang untuk ikut berbahagia dengan mempelai pengantin. Di setiap negara pesta pernikahan biasanya diselenggarakan dengan tema yang beragam. Di Indonesia sendiri, pesta pernikahan bisa menjadi satu ajang yang menarik, mengingat ini Indonesia dan memiliki banyak sekali suku, daerah, dan kebudayaan, tentu acara pernikahan diadakan dengan adat yang juga berbeda. Bahkan satu acara pernikahan di daerah jawa tentu akan sangat berbeda dengan tema pernikahan yang diadakan di daerah sumatra, sulawesi, bali bahkan papua. Semua pernikahan itu digelar dengan adat masing-masing pasangan. Yang lebih menarik lagi, diluar tema tradisional yang biasanya menjadi pilihan, ada juga tema pesta pernikahan dengan konsep yang lebih modern. Jika anda dan pasangan adalah salah satu yang berbahagia dan sedang menyiapkan acara pernikahannya, seperti yang dilansir oleh berikut ini 7 tema dekorasi pernikahan yang menjadi favorit yang bisa anda pilih untuk hari bahagia anda! 7 Tema Dekorasi Pernikahan Yang Menjadi Favorit 1. Tema Dekorasi Pernikahan Tradisional Tema dekorasi pernikahan ini diturunkan oleh nenek-moyang terdahulu. Tema dekorasi pernikahan ini pun dipengaruhi oleh adat-istiadat daerah masing-masing. Karena tema dekorasi pernikahan ini sangat dipengaruhi oleh adat-istiadat setempat, maka terasa sekali kesakralannya dan juga terlihat megah. Dekorasi pernikahan tema tradisional ini biasanya didominasi unsur gemerlap seperti warna emas, perak dan warna-warna kuat lainnya 2. Tema Dekorasi Pernikahan Glamor Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia glamor artinya serba gemerlap. Ya tema dekorasi pernikahan ini memang penuh dengan kemewahan. Dekorasi pernikahan dengan tema glamor membutuhkan ruangan yang luas dan atap yang tinggi. Dipenuhi oleh bunga-bunga dari awal mula pintu masuk, longue hingga ke pojok-pojok ruangan. Tidak lupa pula detil-detil dan ornamen dekorasi dipasang kristal, sehingga memancarkan kesan glamor yang mewah dan megah 3. Tema Dekorasi Pernikahan Shabby Chic Shabby Chic merupakan tema dekorasi pernikahan yang terlihat sangat romantis dan feminim. Kaum hawa mungkin akan sangat menyukai tema ini. Dekorasi pernikahan dengan tema ini identik dengan motif bunga, warna pink dan warna pastel yang menonjolkan unsur romantisme. 4. Tema Dekorasi Pernikahan Rustic Dekorasi pernikahan dengan tema rustic memiliki persamaan dengan dekorasi pernikahan dengan tema Shabby Chic. Mungkin dapat dibilang turunannya. Elemen dan warna yang dipakai sama, motif bunga dan warna-warna lembut seperti pink dan warna-warna pastel, sehingga tetap telihat romantis. Hanya saja tema ini lebih menonjolkan suasana country, vintage dan unsur kayu. 5. Tema Dekorasi Pernikahan Klassik Tema ini paling banyak digemari oleh para pengantin dan keluarga. Karena cocok untuk segala usia dan selera, serta tetap terlihat formal. Unsur klasik terpancar dari warna yang dipilih yaitu warna-warna dasar, pemilihan rangkaian dan jenis bunga serta venue yang dipakai. 6. Tema Dekorasi Pernikahan Minimalis Dekorasi pernikahan tema minimalis cocok buat acara yang diadakan di rumah sendiri yang tidak memiliki tempat yang luas. Karena tema ini hanya membutuhkan kursi pelaminan beserta kursi pendamping. Tiang-tiang dihias bunga secukupnya. 7. Tema Dekorasi Pernikahan Tepi Pantai Tema pantai sangat cocok untuk dekorasi pernikahan yang diadakan di daerah pantai. Tema ini didominasi warna biru laut. Bisa juga dengan warna-warna aqua. Daerah pantai yang memiliki udara cukup panas, sangat cocok jika ditambahkan es krim dalam menu hidangannya. Diantara 7 tema dekorasi pernikahan diatas, tema tradisional adalah salah satu tema pernikahan yang bisa digunakan. Dan untuk mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, tema pernikahan biasanya merupakan antara tema tradisional dan tema modern. Namun, meski banyak juga yang memilih tema tradisional, masih banyak pasangan yang justru mengemas pesta pernikahannya dengan nuansa adat yang kental. Mulai dari busana yang dikenakan, musik, susunan acara, makanan hingga yang paling mencolok adalah dekorasi pernikahan tersebut. Dan salah satu tema dekorasi pernikahan tradisional yang banyak diusung, dekorasi pernikahan dengan menggunakan adat jawa adalah salah satu yang paling banyak digunakan. Terutama jika anda atau pasangan berasal dari suku jawa, menggunakan adat jawa dalam pernikahan mungkin bisa jadi satu hal yang bisa anda coba. Namun jika anda bukan orang Jawa namun tertarik mengusung adat jawa, berikut ini 50 Dekorasi Pernikahan Adat Jawa yang bisa anda gunakan sebagai refrensi! 50 Dekorasi Pernikahan Adat Jawa Meski saat ini ada banyak sekali tema dekorasi pernikahan yang menarik, mengusung tema dekorasi pernikahan adat jawa tetap bisa anda jadikan pilihan. Apalagi jika anda dan pasangan selama ini tinggal di kota besar dengan semua hal modern, mengusung tema pernikahan tradisional dalam hal ini adalah adat jawa, akan memberikan suasana tersendiri bagi anda dan pasangan, sehingga kelak saat mengingatnya lagi, anda akan merasakan suasana tersendiri yang tidak akan anda rasakan dua kali! Menarik bukan?
dekorasi pernikahan adat jawa modern